Warga berjalan menyusuri rel kereta api non aktif di Stasiun Tagogapu, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025). Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berencana melakukan reaktivasi 11 jalur kereta api diantaranya Banjarjulang, Bandung-Ciwidey, Garut-Cikaceng, Rancaekek-Tanjungsari dan Cipatat-Padalarang guna mempercepat mobilitas masyarakat serta membuka akses ekonomi dan pariwisata di daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyambut positif gagasan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mereaktivasi jalur kereta api di Jabar. Dudy mengatakan pembukaan kembali jalur kereta api bisa memberikan efek berganda dalam sektor ekonomi hingga sosial masyarakat.
"Kita sangat senang kalau rel-rel itu bisa diaktifkan kembali karena kereta api menjadi salah satu sarana modern transportasi yang bisa menjangkau masyarakat secara banyak," ujar Dudy saat berbincang dengan awak media di Restoran Aroem, Jakarta, dikutip Jumat (9/5/2025).
Dudy menyampaikan reaktivasi jalur kereta harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Pasalnya, lanjut Dudy, reaktivasi jalur kereta memerlukan biaya yang cukup tinggi.
"Kalau pemda secara finansial mungkin PAD-nya cukup kuat, dengan senang hati kami akan memfasilitasi hal tersebut untuk reaktivasi. Kami memang sangat menyarankan untuk tidak menggunakan APBN," lanjut Dudy.
Dudy menyampaikan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera banyak memiliki rel-rel nonaktif bekas peninggalan Belanda. Dudy mengatakan keterbatasan biaya menjadi faktor terbesar dalam menghidupkan kembali jalur-jalur kereta tersebut.
"Pembangunan atau mengaktivasi jalur-jalur lama itu pasti membutuhkan biaya yang cukup besar," sambung Dudy.
Selain itu, Dudy meminta adanya kajian matang dalam rencana reaktivasi jalur kereta api. Dudy menilai hal ini penting dalam memperhitungkan nilai keekonomian saat jalur kereta kembali beroperasi.
"Kita harus menghitung berapa biaya investasinya dan jangan sampai kemudian secara bisnis tidak masuk dan pemanfaatannya menjadi tidak optimal," ucap Dudy.
Dudy menyampaikan pemda bisa juga bekerja sama dengan pihak swasta dalam reaktivasi jalur kereta. Dudy mengatakan skema tersebut pun dilakukan pemerintah pusat dalam membangun proyek skytrain yang menjadi transportasi penghubung untuk moda MRT dan LRT.
"Seperti feeder LRT maupun MRT, saya sudah berkomitmen tidak akan menggunakan anggaran negara. Jadi ini pure kita tawarkan kepada pihak swasta," kata Dudy.