Kelaparan Gaza di Fase Mematikan, Anak-Anak Berguguran Setiap Hari

5 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Kelaparan yang disebabkan blokade Israel di Jalur Gaza mencapai titik mematikan belakangan. Sekitar sejuta anak kini kelaparan dengan kematian mereka akibat malnutrisi akut dilaporkan nyaris tiap hari.

Yang terkini, seorang anak perempuan berusia empat tahun meninggal dunia akibat kekurangan gizi dan kelaparan parah di Jalur Gaza. Sumber medis di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah mengonfirmasi pada WAFA bahwa anak perempuan tersebut, yang diidentifikasi sebagai Razan Abu Zaher, meninggal dunia pada Ahad karena komplikasi yang timbul akibat malnutrisi akut.

Seorang bayi Palestina berusia 35 hari juga meninggal karena kekurangan gizi di Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza, kata direktur Muhammad Abu Salmiya kepada Aljazirah. Bayi yang tidak disebutkan namanya itu adalah salah satu dari dua orang yang meninggal karena kelaparan di fasilitas tersebut pada Sabtu.

Administrasi Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis melaporkan bahwa anak bernama Yahya Fadi Al-Najjar tiga bulan meninggal kemarin karena malnutrisi yang parah dan kurangnya susu dan pengganti susu. Anak tersebut tiba di rumah sakit dalam kondisi yang sangat kritis sebelum akhirnya meninggal dunia di ruang perawatan intensif.

Wartawan Palestina, Mohammed Abu Saada, juga dirawat di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza setelah kesehatannya memburuk karena kelaparan parah, menurut sumber medis.

Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa staf medis di sebagian besar rumah sakit di Jalur Gaza, serta pasien, belum makan selama 24 jam berturut-turut, mengancam runtuhnya kapasitas operasional fasilitas kesehatan dan meningkatkan risiko kematian di antara yang terluka dan sakit, yang bergantung pada perawatan medis yang berkelanjutan.

Aljazirah melansir, rumah sakit di seluruh Gaza saat ini sedang kewalahan, merawat ratusan pasien-baik anak-anak maupun orang dewasa-yang menderita kelelahan ekstrem dan penyakit yang berhubungan dengan kelaparan. Staf medis melaporkan bahwa sistem perawatan kesehatan berada di ambang kehancuran, dengan kekurangan tempat tidur rumah sakit, obat-obatan, dan pasokan penting.

Menurut petugas medis, sekitar 17.000 anak di Gaza menderita malnutrisi akut. Banyak dari mereka yang datang ke rumah sakit dengan gejala-gejala seperti keruntuhan fisik, kehilangan ingatan, dan kelelahan yang parah-konsekuensi langsung dari kelaparan yang berkepanjangan.

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) sebelumnya telah memperingatkan akan adanya peningkatan tajam dalam kasus malnutrisi pada anak. Antara bulan Maret dan Juni, pusat-pusat kesehatan UNRWA melakukan hampir 74.000 pemeriksaan untuk anak-anak di bawah usia lima tahun. Pemeriksaan ini mengungkapkan sekitar 5.500 kasus malnutrisi akut yang parah dan lebih dari 800 diklasifikasikan sebagai yang paling kritis.

Read Entire Article
Politics | | | |