loading...
Kumpulan hadis tentang menjaga lisan penting diketahui dan menjadi pedoman penting dalam Islam untuk menjaga kualitas ucapan dan perilaku sehari-hari. Foto ilustrasi/ist
Kumpulan hadis tentang menjaga lisan penting diketahui dan menjadi pedoman penting dalam Islam untuk menjaga kualitas ucapan dan perilaku sehari-hari. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam menegaskan bahwa lisan memiliki peran besar dalam menentukan baik atau buruknya seseorang di mata Allah SWT.
Oleh karena itu, menjaga lisan dari perkataan yang sia-sia, menyakitkan, atau menimbulkan fitnah merupakan bagian dari akhlak mulia yang harus diamalkan setiap Muslim.
Berikut 5 hadis Nabi SAW tentang lisan yang memberikan panduan etika berbicara sesuai ajaran Islam, sehingga kita dapat lebih bijak dalam berucap dan menjaga hubungan sosial yang harmonis.
5 Hadis tentang Menjaga Lisan
1. Diam Lebih Baik daripada Berkata Buruk
Hadis tentang menjaga lisan pertama dalam artikel ini menjelaskan bahwa umat muslim diperintah untuk diam jika tidak bisa berbicara hal baik sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Al-Bukhari No.6018 :
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)
Dalam hadis ini, dijelaskan bahwa orang muslim yang beriman kepada Allah SWT hendak untuk berdiam jika tidak berkata baik daripada berkata hal buruk maupun tidak berguna.
Baca juga: 8 Perkara Lisan yang Menyeret Kita ke Neraka, Kaum Muslim Wajib Tahu
2. Bahayanya Lisan Tidak Terjaga
Selain dari hadis yang menjelaskan kebaikan berdiam lisan daripada berkata buruk, ada pula alasan mengapa Lisan yang tidak terjaga menjadi hal yang berbahaya bagi amal manusia yang dijelaskan dalam hadits riwayat At-Tirmidzi 2616















































