9 hours ago
6
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai diterjang banjir bandang, sejumlah wilayah di Pulau Sumatra memasuki fase pemulihan skala besar. Lebih dari 70 ribu warga terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) juga mulai menerima bantuan terkoordinasi.
Melalui program BUMN Peduli, bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) turut meringankan beban para korban banjir di Aceh, Sumut dan Sumbar. Danantara Indonesia bersama Badan Pengelola Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) mengerahkan 1.066 relawan dari berbagai perusahaan BUMN serta 109 armada truk bantuan kemanusiaan.
Itu digerakkan untuk mendukung penanganan tanggap darurat dan pemulihan bencana di wilayah terdampak. Bantuan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar warga, mulai dari pangan, air bersih, hingga layanan darurat.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat, bantuan yang disalurkan telah menjangkau 70.550 jiwa masyarakat terdampak. Hingga 18 Desember 2025, BRI Group telah melaksanakan 40 aksi tanggap darurat dengan menyalurkan 63.500 paket sembako, 3.250 paket makanan siap santap, serta mendistribusikan 23 truk air bersih dan ribuan paket obat-obatan serta peralatan kebersihan.
Chief Operating Officer Danantara Indonesia sekaligus Kepala BP BUMN Dony Oskaria menegaskan kehadiran BUMN di tengah masyarakat terdampak merupakan bentuk tanggung jawab negara.
“BUMN adalah milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu, setiap kali rakyat membutuhkan, kehadiran kami bukanlah pilihan, melainkan kewajiban,” ujar Dony dalam keterangan tertulis yang diterima Ahad (21/12/2025).
Kontribusi lain datang dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang mengerahkan enam truk bantuan dari Medan. Armada tersebut terdiri atas dua truk makanan cepat saji dengan total muatan sekitar 16 ton, dua truk perlengkapan bayi seberat 8 ton, serta dua truk air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
Direktur Commercial Banking BTN Hermita menyebut total nilai bantuan bencana yang telah disalurkan BTN di wilayah Sumatra mencapai sekitar Rp10 miliar.
“Bantuan yang kami salurkan meliputi paket sembako, makanan cepat saji, perlengkapan tidur, susu dan perlengkapan bayi, obat-obatan, filter air, air bersih, hingga dukungan alat berat seperti eskavator, dapur umum, genset, dan bentuk bantuan lainnya,” ujar Hermita.
Selain penyaluran logistik, BTN juga mendirikan dapur umum di empat wilayah terdampak, yakni Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, dan Kabupaten Bireuen. Khusus di Pidie Jaya, BTN membangun 11 tenda yang difungsikan sebagai tempat pengungsian, dapur umum, dan fasilitas medis darurat.
