
Sejumlah siswa mengikuti pelatihan tanggap bencana yang digelar Lembaga Manajemen Infaq (LMI) di SDIT Nurul Izzah Kediri, Jumat (2/5/2025). Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), LMI terus berupaya membentuk Sekolah Tangguh Bencana (STB). Kolaborasi ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang tanggap, dan siap menghadapi bencana melalui literasi dan pelatihan kebencanaan. Nantinya, kerja sama yang dilakukan sekaligus memberikan edukasi kepada peserta didik. (FOTO : Dok Republika)

Sejumlah siswa mengikuti pelatihan tanggap bencana yang digelar Lembaga Manajemen Infaq (LMI) di SDIT Nurul Izzah Kediri, Jumat (2/5/2025). Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), LMI terus berupaya membentuk Sekolah Tangguh Bencana (STB). Kolaborasi ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang tanggap, dan siap menghadapi bencana melalui literasi dan pelatihan kebencanaan. Nantinya, kerja sama yang dilakukan sekaligus memberikan edukasi kepada peserta didik. (FOTO : Dok Republika)

Sejumlah siswa mengikuti pelatihan tanggap bencana yang digelar Lembaga Manajemen Infaq (LMI) di SDIT Nurul Izzah Kediri, Jumat (2/5/2025). Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), LMI terus berupaya membentuk Sekolah Tangguh Bencana (STB). Kolaborasi ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang tanggap, dan siap menghadapi bencana melalui literasi dan pelatihan kebencanaan. Nantinya, kerja sama yang dilakukan sekaligus memberikan edukasi kepada peserta didik. (FOTO : Dok Republika)

Sejumlah siswa mengikuti pelatihan tanggap bencana yang digelar Lembaga Manajemen Infaq (LMI) di SDIT Nurul Izzah Kediri, Jumat (2/5/2025). Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), LMI terus berupaya membentuk Sekolah Tangguh Bencana (STB). Kolaborasi ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang tanggap, dan siap menghadapi bencana melalui literasi dan pelatihan kebencanaan. Nantinya, kerja sama yang dilakukan sekaligus memberikan edukasi kepada peserta didik. (FOTO : Dok Republika)

Lembaga Manajemen Infaq (LMI) dan SDIT Nurul Izzah Kediri menggelar edukasi tanggap bencana, Jumat (2/5/2025). Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), LMI terus berupaya membentuk Sekolah Tangguh Bencana (STB). Kolaborasi ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang tanggap, dan siap menghadapi bencana melalui literasi dan pelatihan kebencanaan. Nantinya, kerja sama yang dilakukan sekaligus memberikan edukasi kepada peserta didik. (FOTO : Dok Republika)
REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Lembaga Manajemen Infaq (LMI) dan SDIT Nurul Izzah Kediri menggelar edukasi tanggap bencana, Jumat (2/5/2025).
LMI terus berupaya membentuk Sekolah Tangguh Bencana (STB). Kolaborasi ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang tanggap, dan siap menghadapi bencana melalui literasi dan pelatihan kebencanaan.
Nantinya, kerja sama yang dilakukan sekaligus memberikan edukasi kepada peserta didik.Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 mengatur tentang penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
SPAB bertujuan untuk memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari risiko bencana, serta memastikan keberlangsungan layanan pendidikan baik pada masa pra bencana, masa darurat, maupun pasca bencana.
Spv PB Laznas LMI Susanto menjelaskan, kolaborasi bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang tanggap, dan siap menghadapi bencana melalui literasi dan pelatihan kebencanaan.
Nantinya, kerjasama yang dilakukan sekaligus memberikan edukasi kepada peserta didik agar tanggap bencana.
Dengan sinergi ini LMI optimis dapat menciptakan sekolah yang aman, sehat, dan berintegritas demi masa depan pendidikan yang lebih baik dan membantu Pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Tangguh dengan program GANALA.
sumber : Republika