Ilmuwan Temukan Kunci Pengobatan Nyeri Lutut

4 hours ago 1
UnsplashUnsplash

Osteoartritis adalah bentuk artritis yang paling umum, dan menyebabkan nyeri sendi, kekakuan, dan berkurangnya gerakan.

Penyakit ini terutama menyerang orang tua, dan dengan populasi global yang menua, para ilmuwan memperkirakan lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia akan hidup dengan kondisi ini pada tahun 2050.

Saat ini, tidak ada obat untuk osteoartritis, dan pengobatan sebagian besar difokuskan pada penanganan nyeri atau melakukan operasi penggantian sendi ketika kerusakan menjadi parah.

Namun, terobosan ilmiah baru dari Henry Ford Health dan Michigan State University Health Sciences dapat mengarah pada diagnosis lebih awal dan pengobatan yang lebih baik.

Para peneliti telah menemukan molekul kecil dalam darah, yang disebut miR-126-3p, yang dapat membantu dokter mendeteksi osteoartritis lutut lebih awal —sebelum sendi rusak parah. Studi mereka baru-baru ini diterbitkan di Nature Communications.

Dr. Shabana Amanda Ali, ilmuwan utama di balik penelitian tersebut, menjelaskan bahwa osteoartritis adalah penyakit yang kompleks dan beragam.

Oleh karena itu, meskipun telah dilakukan penelitian selama bertahun-tahun, para ilmuwan belum menemukan satu pun obat yang dapat menghentikan atau memperlambat penyakit ini bagi semua orang.

Namun, temuan baru ini memberi para peneliti jalan baru untuk dijelajahi.

MiR-126-3p adalah jenis microRNA, yaitu molekul kecil yang membantu mengendalikan perilaku sel. MicroRNA khusus ini ditemukan terkait dengan osteoartritis lutut.

Tampaknya, ia memainkan dua peran: pertama, sebagai biomarker—tanda dalam tubuh yang memberi tahu dokter bahwa penyakit ini ada; dan kedua, sebagai kemungkinan penyebab penyakit itu sendiri.

Molekul ini memengaruhi cara pembuluh darah terbentuk dan tampaknya membantu mengurangi keparahan kerusakan sendi di lutut.

Peran ganda ini membuat miR-126-3p sangat menarik. Ia tidak hanya dapat membantu para ilmuwan mengembangkan tes darah yang mendeteksi penyakit lebih awal, tetapi juga mungkin berguna dalam menciptakan perawatan yang dapat memperlambat atau bahkan menghentikan osteoartritis agar tidak bertambah parah.

Saat ini, penderita osteoartritis sebagian besar harus bergantung pada obat penghilang rasa sakit, perubahan gaya hidup, atau operasi. Perawatan yang dapat secara langsung memengaruhi proses penyakit akan menjadi langkah maju yang besar.

Dr. Jonathan Braman, yang memimpin departemen Ortopedi dan Kedokteran Olahraga di Henry Ford Health, mengatakan penemuan ini pada akhirnya dapat mengarah pada pengobatan yang dipersonalisasi, di mana perawatan disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasien berdasarkan apa yang terjadi di tubuh mereka.

Ia berharap hal ini dapat mengurangi jumlah orang yang akhirnya membutuhkan penggantian sendi di masa mendatang.

Singkatnya, meskipun penuaan tetap menjadi faktor risiko terbesar untuk osteoartritis, penelitian baru ini membawa harapan baru.

Penemuan miR-126-3p dapat membantu mendeteksi penyakit lebih dini dan menawarkan target baru untuk perawatan, sehingga kita semakin dekat untuk mencegah kerusakan sendi yang menyakitkan yang memengaruhi jutaan orang.

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian dan pengujian, penelitian ini menandai langkah yang berarti menuju perawatan yang lebih baik bagi orang yang hidup dengan osteoartritis lutut.

Hasil penelitian dapat ditemukan di Nature Communications.

Read Entire Article
Politics | | | |