Luncurkan Program Inovatif, LazisMu Targetkan Himpun Rp 69,5 M di Idul Adha

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam menyabut Idul Adha 1446 H/2025 M, Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Muhammadiyah (LazisMu) meluncurkan program bertajuk "Qurbanmu: Bahagiakan Sesama." Ketua Badan Pengurus LazisMu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan penghimpunan kurban senilai lebih dari Rp 69,5 miliar pada tahun ini. Seluruh amanah dari pekurban itu akan disalurkan ke berbagai wilayah Indonesia hingga luar negeri.

Ia melanjutkan, kurban bukanlah sekadar ritual tahunan. Ibadah ini berdampak sosial nyata di tengah masyarakat luas, khususnya bagi mereka yang membutuhkan. Karena itu, LazisMu menghadirkan QurbanMu sebagai sebuah program inovatif yang menghubungkan antara pekurban dan para penerima manfaat.

“Di dalamnya, ada inovasi berupa RendangMu, produk kemasan daging kurban tahan lama yang dapat menjangkau penerima manfaat secara lebih tepat sasaran,” ujar Rais dalam acara peluncuran program QurbanMu di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (8/5/2025). 

Direktur Utama LazisMu Pusat, Ibnu Tsani mengatakan, pelaksanaan kurban via LazisMu terjamin aman, sesuai syariat, dan profesional. Selain itu, pihaknya juga menerapkan prinsip ramah lingkungan sehingga menggunakan kemasan dari anyaman bambu (besek), alih-alih kantong plastik, dalam distribusi daging kurban.

“LazisMu juga diaudit secara syariah dan oleh kantor akuntan publik, serta meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian pada tahun 2023,” ucap Ibnu. 

Ia menambahkan, penyaluran hewan kurban tak hanya difokuskan di dalam negeri, tetapi juga menjangkau hingga luar negeri, termasuk Palestina. Distribusi ini mendayagunakan jaringan pimpinan cabang istimewa Muhammadiyah/'Aisyiyah di mancanegara.

Pada tahun ini, LazisMu menargetkan nilai penghimpunan kurban sebesar Rp 69.538.012.822 dari 1.277 kantor layanan yang tersebar di 34 provinsi. Adapun para penerima manfaat yang menjadi sasaran distribusinya mencakup berbagai pihak. Itu mulai dari penyintas bencana alam; panti asuhan; masyarakat di kawasan rawan stunting; wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T); serta kantong-kantong kemiskinan di perkotaan dan perdesaan.

Untuk memudahkan masyarakat, Lazismu juga memperbanyak saluran donasi dan metode pembayaran. “Kami membuka banyak rekening pembayaran sebagai bentuk optimalisasi layanan kurban,” kata Ibnu.

Read Entire Article
Politics | | | |