Media Militer Israel Ungkap Trump Jauhi Netanyahu dan Tutup Komunikasi, Ada Apa?

9 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Radio Angkatan Darat Israel mengatakan bahwa orang-orang dekat Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memberitahu Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer bahwa presiden Amerika Serikat tersebut telah memutuskan untuk memutuskan kontak dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Radio Angkatan Darat, dikutip dari Aljazeera, Jumat (9/5/2025) menjelaskan bahwa orang-orang yang dekat dengan Trump mengatakan kepada Dermer bahwa Netanyahu memanipulasi Presiden Amerika, dan menekankan bahwa apa yang paling dibenci Trump adalah tampil sebagai orang yang dimanipulasi.

Radio tersebut mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan bahwa pembicaraan Menteri Dermer dengan para pejabat senior Partai Republik dengan arogansinya yang biasa tidak berhasil.

Sementara itu, surat kabar Yisrael Hayom mengutip orang-orang yang dekat dengan Trump yang mengkonfirmasi bahwa hubungan antara presiden Amerika Seriikat dan Netanyahu telah mencapai tingkat terendah, dengan menambahkan, "Netanyahu memanipulasi kami dan tidak melaksanakan apa yang telah kami sepakati dan tidak ingin melanjutkan kesepakatan."

Mereka menekankan bahwa Netanyahu saat ini diharuskan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai visi Trump untuk Timur Tengah, namun dia menolak untuk bekerja sama untuk mendukung langkah-langkah tersebut.

Surat kabar tersebut mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan bahwa Trump meminggirkan Netanyahu hingga ia kembali ke jalur yang benar, dan menambahkan, "Ada isu bahwa selain mengecualikan kami dari perkembangan, Trump tidak akan mengunjungi Israel."

Pejabat Israel tersebut menuntut agar pemerintahan Trump mengetahui bahwa ada sensitivitas politik dan rakyat terhadap setiap pembicaraan mengenai negara Palestina saat ini.

Dia menekankan Dermer menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyusun bahasa yang mengindikasikan kesiapan Israel untuk sebuah negara Palestina di masa depan.

Kecewa

Surat kabar tersebut sebelumnya menegaskan bahwa Trump "kecewa" dengan Netanyahu dan berniat untuk mengambil "langkah" di Timur Tengah "tanpa menunggunya".

Sejak awal masa jabatan presiden barunya, pada 20 Januari 2025, Trump telah memberikan dukungan yang bervariasi dan tidak terbatas kepada pemerintah Netanyahu, yang sejak 7 Oktober 2023 telah mengobarkan perang genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Namun, surat kabar "Israel Hayom" mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa "ada penurunan hubungan pribadi dan kekecewaan timbal balik antara Netanyahu dan Trump."

Surat kabar tersebut menambahkan bahwa dua sumber senior yang dekat dengan Trump mengatakan, dalam percakapan tertutup dalam beberapa hari terakhir, bahwa ia telah memutuskan untuk tidak menunggu Israel lebih lama lagi dan bergerak maju dengan langkah-langkah di Timur Tengah tanpa "menunggu Netanyahu".

BACA JUGA: Ini Pesan Kuat di Balik Keberhasilan Rudal Houthi Hantam Bandara Israel

Sumber-sumber tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut tentang sifat dari langkah-langkah yang akan diambil Trump secara sepihak, namun ada keluhan di Tel Aviv bahwa Trump terkadang bertindak tanpa koordinasi dengan Israel.

Contoh terbaru adalah kesepakatan gencatan senjata yang dicapai oleh Amerika Serikat dan kelompok Houthi Yaman, yang tidak menyertakan Israel dan tidak diberitahukan tentang hal itu sebelum diumumkan.

Read Entire Article
Politics | | | |