OJK Catat IHSG Menguat per April 2025 ke Level 6.766

7 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis data pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per akhir April 2025. Berdasarkan catatan OJK, IHSG mengalami penguatan bulanan di tengah tekanan ketidakpastian ekonomi global akibat kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).

"Di tengah pasar keuangan global yang sempat tertekan pascapengumuman tarif dagang AS, pasar saham domestik secara month to date ditutup menguat 3,93 persen pada 30 April 2025 ke level 6.766,8," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, dalam konferensi pers RDK April 2025, Jumat (9/5/2025).

Inarno menjelaskan, penguatan IHSG pada April 2025 merupakan hasil dari langkah-langkah kebijakan OJK bersama para pemangku kepentingan untuk meredam volatilitas pasar. Namun, secara year to date (ytd), IHSG masih mencatatkan pelemahan sebesar 4,42 persen.

"Nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 11.705 triliun, naik 5,20 persen (mtd). Namun secara ytd masih turun 5,11 persen. Sementara itu, investor nonresiden mencatatkan net sell Rp 20,79 triliun (mtd) dan secara ytd masih terdapat net sell sebesar Rp 50,72 triliun," jelasnya.

Di pasar obligasi, Indeks Pasar Obligasi (ICBI) melemah 1,61 persen (mtd), namun secara ytd masih naik 3,39 persen ke level 405,99. Investor nonresiden juga mencatatkan net sell sebesar Rp 0,01 triliun (mtd) dan Rp 1,42 triliun (ytd).

Untuk industri pengelolaan investasi, per 30 April 2025, nilai aset kelolaan (asset under management/AUM) tercatat Rp 821 triliun, naik 1,01 persen (mtd). Namun secara ytd masih terdapat penurunan sebesar 1,96 persen, dengan reksa dana mencatatkan net subscription Rp 6,24 triliun (mtd) dan net redemption Rp 4,88 triliun (ytd).

"Dari sisi penghimpunan dana di pasar modal, tren tetap positif. Tercatat nilai penawaran umum mencapai Rp 56,06 triliun, dengan Rp 3,31 triliun di antaranya berasal dari fundraising enam emiten baru," lanjut Inarno.

Untuk penggalangan dana melalui securities crowdfunding (SCF), hingga 30 April 2025 terdapat 18 penyelenggara yang telah mengantongi izin dari OJK, dengan 805 efek yang diterbitkan oleh 510 penerbit, melibatkan 179.363 pemodal dan total dana SCF yang dihimpun sebesar Rp 1,53 triliun.

Read Entire Article
Politics | | | |