Refinaldi Refinaldi
Pendidikan | 2025-05-06 11:41:26
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak hanya menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga dapat dijadikan pedoman dalam menjalin komunikasi antarpribadi maupun sosial. Dalam era yang penuh dengan perbedaan pendapat dan keragaman budaya, nilai-nilai Pancasila mampu menjadi penuntun dalam menciptakan komunikasi yang harmonis, saling menghargai, dan membangun kebersamaan. Artikel ini bertujuan untuk mengulas bagaimana prinsip-prinsip Pancasila dapat diterapkan secara konkrit dalam komunikasi sehari-hari.
Contoh Penerapan Pancasila dalam Komunikasi Sehari-hari
Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Menghormati perbedaan keyakinan dalam komunikasi merupakan wujud pengamalan sila pertama.
Contoh: “Saya menghargai pendapat Anda, meskipun kita memiliki keyakinan yang berbeda.”
Makna: Dengan menyertakan dan tidak memaksakan pandangan pribadi, kita menjaga ruang dialog yang sehat dan terbuka.
Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menggunakan bahasa yang sopan dan menunjukkan empati kepada lawan bicara adalah bentuk penghargaan terhadap martabat manusia.
Contoh: “Saya paham Anda merasa sedih, mari kita cari solusi bersama.”
Makna: Komunikasi yang berempati mampu memperkuat hubungan antarindividu dan menciptakan rasa aman.
Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Komunikasi yang berpancasila menekankan pada semangat kebersamaan dan solidaritas nasional.
Contoh: “Mari kita kerja sama untuk mencapai tujuan tim.”
Makna: Mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi akan membangun kerja sama yang solid.
Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Mendengarkan, berdialog, dan mencari keputusan bersama mencerminkan nilai demokrasi yang beradab.
Contoh: “Apa pendapat Anda tentang rencana ini? Mari kita diskusikan bersama.”
Makna: Komunikasi partisipatif menciptakan ruang bagi setiap individu untuk didengar dan dihargai.
Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Menghormati hak dan kewajiban setiap orang, serta tidak memandang status sosial dalam komunikasi.
Contoh: “Setiap anggota tim memiliki peran penting dalam proyek ini.”
Makna: Komunikasi yang adil memperkuat kepercayaan dan rasa yang dimiliki dalam kelompok.
Kesimpulan
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam komunikasi sehari-hari bukan sekedar idealisme, tetapi merupakan kebutuhan untuk membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan harmonis. Dalam dunia yang penuh tantangan dan perbedaan, komunikasi yang berpancasila menjadi jembatan untuk menciptakan saling pengertian dan kerja sama yang produktif. Dengan menghayati dan mengamalkan Pancasila, kita dapat menjadi agen perubahan yang membangun budaya komunikasi yang sehat dan beradab.
Tangerang Selatan
Nama: Refinaldi
NIM : 241012650162
Prodi: Ilmu Komunikasi
Universitas Pamulang
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.