Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Muti.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan penerapan pendekatan deep learning dapat membantu penguatan pendidikan antikorupsi di lingkungan sekolah. Menurutnya, pendekatan deep learning yang mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2025/2026 nantinya akan menekankan pada proses penemuan makna dalam setiap materi yang dipelajari murid sehingga pada gilirannya dapat menjadi perilaku atau melakukan apa yang dipelajari.
“Karena itu, Kemendikdasmen berusaha untuk memperbaiki bagaimana agar pembelajaran tidak sekadar menjadi proses transfer of knowledge yang menekankan pada aspek knowing," ucapnya di konperensi pers Peluncuran Indeks Integritas Pendidikan 2024 & Penandatanganan Komitmen Bersama Penyelenggaraan Pendidikan Antikorupsi di Jakarta pada Kamis (24/4/2025).
Mu'ti mencoba mulai menerapkan pendekatan deep learning agar para murid menemukan meaning atau makna dibalik materi yang dipelajari. Selain penerapan pendekatan deep learning, pihaknya juga akan memperkuat keterlibatan empat pusat pendidikan, yakni sekolah, keluarga, masyarakat, serta media massa dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membentuk murid yang berkarakter jujur, berintegritas, dan antikorupsi.
Oleh karena itu, hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan 2024 yang diluncurkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi masukan bagi pihaknya untuk terus meningkatkan pendidikan antikorupsi di satuan pendidikan sekolah dasar dan menengah.
Ia berharap penerapan pendekatan deep learning dan penguatan peran empat pusat pendidikan nantinya dapat menaikkan skor SPI Pendidikan pada tahun 2025, dibandingkan dengan tahun 2024 yang memiliki skor 69.50 atau berada pada kategori korektif.
“Mudah-mudahan arah kebijakan itu dapat menjadi salah satu ikhtiar kami bersama untuk membangun generasi Indonesia yang hebat, sejalan dengan slogannya KPK, Jujur Itu Hebat. Saya tambahkan, jujur itu selamat. Dan jujur itu bermartabat,” ucap Mu'ti.
sumber : Antara