Meski Sudah Menyamar Jadi Wanita, Operasi Pasukan Elite Israel Gagal di Khan Younis

5 hours ago 5

Tentara Israel mengerjakan tank dan APC di area persiapan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, Kamis, 15 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA— Operasi penculikan yang dilakukan Pasukan khusus Israel pada Senin (19/5/2025) subuh gagal.

Meski akhirnya berhasil membunuh Ahmed Sarhan, seorang komandan di Brigade Al-Nasser Salah al-Din, sayap militer Komite Perlawanan Rakyat (al-Muwamah al-Sya’biyah), di Khan Younis, Jalur Gaza selatan.

"Komandan Ahmed Kamel Sarhan, yang bertanggung jawab atas pekerjaan khusus di Brigade, gugur syahid setelah dia bertempur dalam bentrokan heroik melawan pasukan khusus Zionis," kata Brigade Nasser Salah al-Din dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Aljazeera, Senin.

Brigade tersebut mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan tentang kegagalan operasi khusus yang dilakukan tentara penjajah untuk menangkapnya dari rumahnya di Khan Younis.

Sementara itu, situs-situs Israel melaporkan bahwa seorang tentara dari unit khusus terluka di Jalur Gaza.

Surat kabar Yediot Aharonot mengatakan bahwa tujuan dari operasi khusus di Khan Younis adalah untuk menangkap pemimpin Palestina itu untuk menginterogasi dan mengorek informasi darinya tentang tahanan Israel, namun gagal.

Seorang koresponden radio militer Israel mengomentari peristiwa tersebut, dengan mengatakan bahwa operasi di Khan Younis tersandung dan tidak mencapai tujuan sebenarnya.

BACA JUGA: Negara Islam yang Ditakuti Israel Ini Peringkat ke-4 Hasil Tes IQ Tertinggi Dunia

Ditambahkan bahwa Israel menyatakan tidak perlu membunuh seseorang dengan membahayakan pasukan khusus, karena ia dapat diserang dari udara.

Segera setelah operasi berakhir, juru bicara militer Israel Efe Devrin mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat, "Pasukan kami berada di puncak operasi Kendaraan Gideon dan kami beroperasi di seluruh Jalur Gaza."

Read Entire Article
Politics | | | |