3 hours ago
6
Kedatangan Armada Mobil Tangki BBM Pertamina di SPBU Takengon disambut haru oleh masyarakat. Pertamina berhasil melakukan distribusi ke Takengon, Aceh Tengah sejak Jumat, 19 Desember 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Aceh berangsur pulih setelah terdampak bencana. Distribusi energi ditempuh melalui jalur udara dan jalur darat ke sejumlah daerah yang sebelumnya terisolasi.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyampaikan, sebagian besar pasokan BBM di Aceh telah kembali berjalan normal. Perusahaan masih melakukan pemulihan bertahap di beberapa wilayah yang terdampak cukup berat, termasuk Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Tamiang, dengan prioritas menjaga kelancaran distribusi energi bagi masyarakat.
“Untuk pasokan BBM di wilayah Aceh, sebagian besar sudah dapat berjalan normal,” kata Mars Ega dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/12/2025).
Ia menjelaskan Pertamina Patra Niaga menempuh berbagai langkah ekstra untuk memastikan pasokan tetap bergerak ke wilayah-wilayah sulit dijangkau. Distribusi energi dilakukan melalui jalur udara menuju Bener Meriah dan Aceh Tengah guna menjaga keberlanjutan pasokan di tengah keterbatasan akses darat.
Mars menuturkan akses jalur darat menuju Bener Meriah mulai terbuka sejak sehari sebelumnya. Kondisi tersebut memungkinkan pengiriman LPG kembali dilakukan melalui jalur darat dan akan dilanjutkan dalam beberapa hari ke depan untuk meningkatkan suplai sekaligus mempercepat normalisasi layanan.
“Per kemarin akses jalur darat menuju Bener Meriah sudah bisa ditembus sehingga kami berhasil memasok LPG melalui jalur darat,” ujar Mars.
Upaya pemulihan juga disiapkan untuk wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah melalui uji coba distribusi darat secara berkelanjutan. Jika jalur darat dapat dilalui secara stabil, volume pasokan BBM dan LPG akan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung aktivitas ekonomi setempat.
Mars menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pemulihan layanan energi di wilayah terdampak bencana. Sinergi dengan BNPB, TNI, Polri, pemerintah daerah, relawan, dan pemangku kepentingan lain dinilai berperan penting dalam mempercepat distribusi energi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
