REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebagian besar orang, penerbangan jarak jauh di kelas ekonomi sering kali diasosiasikan dengan ruang kaki terbatas, sandaran kepala yang kurang mendukung, dan lebar kursi yang pas-pasan. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua kursi ekonomi diciptakan sama?
Di tengah perubahan desain kabin pesawat oleh beberapa maskapai, para ahli perjalanan memiliki sejumlah trik yang dapat membantu Anda mendapatkan kursi paling nyaman dan tenang, bahkan memungkinkan Anda menikmati perjalanan maraton tersebut, terlepas dari maskapai yang Anda pilih. Pemahaman akan strategi pemilihan kursi yang tepat menjadi semakin relevan bagi para pelancong.
Menurut seorang ahli tren perjalanan global dari Skyscanner, Laura Lindsay, pemilihan kursi terbaik di pesawat bersifat subjektif dan sangat bergantung pada kebutuhan individu terkait kenyamanan, kemudahan akses, serta durasi dan tujuan penerbangan. "Sebelum memilih kursi, pertimbangkan beberapa faktor penting: jenis pesawat, lokasi kursi, tingkat kenyamanan, serta preferensi antara kursi dekat jendela atau lorong," ujarnya dikutip dari laman Best Life pada Rabu (7/5/2025).
Dia menyarankan, ruangkan waktu untuk mempelajari peta kursi pesawat yang akan Anda gunakan. Perhatikan tata letak kabin dan fasilitas yang tersedia, termasuk lokasi dapur dan toilet. Dengan memahami denah kursi, Anda dapat menghindari area yang berpotensi ramai atau kurang nyaman.
Salah satu trik utama untuk mendapatkan ruang kaki lebih luas adalah dengan memilih kursi di baris paling depan kelas ekonomi, yang dikenal sebagai kursi bulkhead. "Kursi-kursi ini tidak hanya memberikan fleksibilitas maksimal untuk keluar masuk kursi saat ingin ke toilet, tetapi juga menjadi yang pertama dilayani saat pembagian makanan," jelas Joy Angelica Chan, seorang ahli penerbangan dari Going.
Selain itu, kata dia, karena tidak ada kompartemen bagasi di atas kepala, Anda tidak perlu khawatir barang bawaan penumpang lain akan jatuh menimpa Anda. Meskipun demikian, Chan juga mengingatkan adanya beberapa kekurangan dari kursi baris depan ini.
"Anda tidak dapat menyimpan barang di bawah kursi di depan Anda karena hanya ada dinding. Oleh karena itu, barang-barang penting yang ingin Anda akses selama penerbangan harus berukuran kecil agar muat di kantong kursi atau dapat Anda genggam. Selain itu, perlu diingat bahwa kursi ini seringkali diprioritaskan bagi penumpang yang bepergian dengan bayi dan membutuhkan tempat tidur bayi (bassinet)," ujarnya.
Jika kursi bulkhead tidak tersedia, pertimbangkan pilihan lain yang juga banyak diincar, yaitu kursi di baris keluar darurat (exit row seats). "Kursi-kursi ini menawarkan ruang kaki ekstra yang signifikan bagi para pelancong untuk meregangkan kaki mereka—dengan catatan Anda memenuhi persyaratan keselamatan untuk membantu dalam keadaan darurat," kata Lindsay. Namun, ia juga menambahkan bahwa beberapa maskapai mungkin mengenakan biaya tambahan untuk pemesanan kursi di baris keluar darurat ini.
Selain ruang kaki, kenyamanan dalam penerbangan jarak jauh juga sangat dipengaruhi oleh tingkat kebisingan di sekitar kursi. "Ada dua faktor utama yang berkontribusi terhadap kebisingan di pesawat yakni mesin dan area dengan lalu lintas tinggi seperti dapur dan toilet," jelas Lindsay.
"Sebelum memilih kursi, sangat berguna untuk meninjau peta kursi dan mengidentifikasi lokasi-lokasi tersebut agar Anda dapat memilih kursi yang sesuai," ujarnya.
Umumnya, mesin pesawat terletak di bawah sayap atau di bagian belakang pesawat. Oleh karena itu, mencari kursi di bagian depan kabin dapat menjadi pilihan yang lebih tenang. Namun, jika suara mesin justru membuat Anda mudah tertidur, pertimbangkan untuk memilih kursi di bawah sayap atau di bagian belakang. "Kursi dekat jendela juga akan meminimalkan gangguan dari lalu lintas di lorong," kata dia.
Bagi Anda yang merasa cemas saat terbang, pemilihan kursi yang tepat juga dapat membantu menenangkan kegelisahan. Lindsay mengatakan bagi mereka yang khawatir dengan turbulensi, kursi di atas sayap atau di bagian depan pesawat cenderung mengalami guncangan yang lebih sedikit.
"Jika merasa terkurung menjadi pemicu kecemasan, kursi di lorong atau kursi dengan ruang kaki ekstra dapat memberikan rasa lega karena tidak terlalu sempit. Kursi dekat jendela dapat memberikan rasa aman dan pengalih perhatian bagi penumpang yang gugup saat lepas landas dan mendarat," kata dia.
Pertimbangkan juga rencana aktivitas Anda selama penerbangan saat memilih kursi. Jika Anda mudah tertidur di pesawat, kursi dekat jendela menawarkan sandaran dinding yang baik untuk tertidur dan meminimalkan gangguan dari penumpang lain di baris Anda. Pilih kursi di sisi tubuh yang biasa Anda gunakan untuk tidur, ini akan memudahkan Anda memiringkan kepala ke arah tersebut.