Pemprov Mulai Lakukan Pembebasan Lahan, Pramono Sebut Normalisasi Ciliwung Harus Dilanjutkan

3 hours ago 2

Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan proyek normalisasi Sungai Ciliwung di kawasan Cawang, Jakarta, Jumat (6/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menentukan penetapan lokasi (penlok) tiga wilayah untuk melanjutkan program normalisasi Sungai Ciliwung. Rencananya, pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Ciliwung akan dilakukan mulai bulan depan.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, program normalisasi Sungai Ciliwung sangat penting untuk dilanjutkan. Pasalnya, hampir 40 persen penyebab banjir yang terjadi di Jakarta adalah karena luapan sungai Ciliwung. "Kami sudah mengeluarkan penloknya," kata dia di kawasan Kepala Gading, Jakarta Utara, Senin (19/5/2025).

Menurut Pramono, tiga wilayah awal yang akan dilakukan pembebasan lahan berada di Kelurahan Pengadegan, Cawang, dan Cililitan. Selain tiga wilayah itu, terdapat tujuh wilayah lainnya yang juga akan dibebaskan. Artinya, total Pemprov Jakarta akan menentukan 11 penlok pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Ciliwung.

"Artinya normalisasi Sungai Ciliwung akan kami lakukan, dan mudah-mudahan surat dari Kementerian PU sudah segera keluar, ATR juga akan membantu, maka penanganan untuk banjir utama di Jakarta, Sungai Ciliwung akan kita tangani dengan sungguh-sungguh," ujar Pramono.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jakarta Ika Agustin Ningrum mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 98 miliar untuk program normalisasi Sungai Ciliwung. Namun, kemungkinan anggaran itu akan mengalami penambahan.

"Saat ini sedang dilaksanakan pembahasan APBDP 2025 dengan DPRD. Kemungkinan akan kami tambah (anggarannya)," kata dia.

Ia mengatakan, pelaksanaan pembebasan lahan kemungkinan akan dimulai dari wilayah Kelurahan Pengadegan. Saat ini, pihaknya masih menunggu surat tugas dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

"Paling enggak akhir Juni sudah dilaksanakan pembayaran di segmen Pengadegan," ujar Ika.

Read Entire Article
Politics | | | |