Penjualan Buku Digital Minim, Menekraf: Penerbit Harus Kolaborasi untuk Tingkatkan Literasi

7 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upaya mendorong pertumbuhan literasi dan ekonomi nasional di tengah tantangan teknologi dan digitalisasi, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mendukung program literasi, termasuk yang dilakukan oleh swasta.

Menekraf Riefky di Jakarta, Sabtu, menyebut industri penerbitan merupakan bagian integral dari ekosistem ekonomi kreatif yang turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Semangat ini sejalan dengan visi Kemenekraf menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari akar daerah," kata Menekraf Riefky.

Menekraf mengatakan tantangan digitalisasi perlu disikapi industri penerbitan dengan strategi kolaboratif.

Data penerbit buku Mizan Media Utama menyebutkan penjualan buku digital di platform tersebut masih di bawah 5 persen dari keseluruhan penjualan, yang menunjukkan masyarakat masih mengapresiasi buku secara fisik sebagai media pembelajaran. Selain itu, disebutkan pula buku anak masih menjadi pilihan utama dalam tren pengasuhan masa kini yang lebih mengedepankan keterlibatan orang tua secara langsung.

"Kami siap mendukung komersialisasi, pendampingan IP (Intellectual Property/hak kekayaan intelektual), peningkatan kualitas, hingga perluasan akses pasar nasional maupun global,” kata Menekraf.

Kemenekraf hadir sebagai akselerator untuk menghidupkan kembali potensi Kekayaan Intelektual (KI) di sektor penerbitan agar dapat berkembang secara berkelanjutan. Kemenekraf juga berkomitmen mendorong subsektor penerbitan sebagai bagian dari strategi nasional dalam memperkuat daya saing ekraf Indonesia secara berkelanjutan melalui pendekatan kolaboratif dan inovatif.

Manajer acara di PT Mizan Media Utama Mochamad Firdaus menyatakan mereka mengadakan program bernama Out Of The Box, yang diadakan sejak 2018, tidak hanya untuk menjual buku, namun, juga menghadirkan ruang baca di lokasi sebagai upaya meningkatkan budaya literasi di masyarakat.

"Kami ingin menjadikan buku sebagai pengalaman yang dekat dan menyenangkan bagi masyarakat luas, dengan cara merasakan langsung membaca buku di tempat hingga akhirnya membeli buku tersebut," kata Firdaus.

Menekraf Riefky melihat acara seperti itu adalah sebuah inisiatif yang bisa menjangkau langsung masyarakat.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |