Penjualan Ritel Juni 2025 Diprediksi Naik, Ini Penjelasan BI

7 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) merilis survei kinerja penjualan eceran pada Juni 2025. Berdasarkan hasil survei, penjualan ritel pada periode tersebut diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

“Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2025 diperkirakan tumbuh sebesar 2,0 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya, sehingga mencapai level 233,7,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi, Rabu (9/7/2025).

Denny mengatakan, peningkatan tersebut terutama bersumber dari kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, suku cadang dan aksesori, serta subkelompok sandang.

“Secara bulanan, penjualan eceran pada Juni 2025 juga diprakirakan tumbuh sebesar 0,5 persen (mtm), didorong oleh peningkatan penjualan di sebagian besar kelompok barang, terutama kelompok peralatan informasi dan komunikasi, bahan bakar kendaraan bermotor, serta barang budaya dan rekreasi,” jelasnya.

Peningkatan tersebut, kata Denny, dipengaruhi oleh faktor musiman, seperti libur sekolah, Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha, dan program potongan harga tengah tahun (mid season sale).

Sebelumnya, BI mencatat, pada Mei 2025, IPR mencapai 232,4 atau secara tahunan tumbuh sebesar 1,9 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 0,3 persen (yoy). Capaian itu terutama didukung oleh pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta barang budaya dan rekreasi.

Secara bulanan, penjualan eceran pada Mei 2025 mengalami perbaikan dengan mencatat kontraksi sebesar 1,3 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan kontraksi sebesar 5,1 persen (mtm) pada bulan sebelumnya. Hal itu sejalan dengan terjaganya permintaan karena periode libur cuti bersama HBKN Waisak dan Kenaikan Yesus Kristus.

“Dari sisi harga, tekanan inflasi tiga dan enam bulan yang akan datang, yaitu pada Agustus 2025, diperkirakan menurun, sementara pada November 2025 diperkirakan meningkat,” ungkap Denny.

Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus 2025 sebesar 139,6, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 141,9. Sementara itu, IEH November 2025 diperkirakan meningkat menjadi sebesar 151,3 dari bulan sebelumnya sebesar 144,5.

Read Entire Article
Politics | | | |