Pertambangan Jadi Sektor yang Tekan Angka Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal I 2025

4 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 sebesar 4,87 persen. Seluruh lapangan usaha tumbuh positif kecuali pertambangan. 

“Lapangan usaha pertambangan terkontraksi sebesar 1,23 persen, disebabkan oleh pertambangan batu bara dan lignit yang mengalami kontraksi 0,91 persen, sejalan dengan menurunnya permintaan di pasar internasional,” kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (5/5/2025).

Adapun pertambangan bijih logam, Amalia menyebut terjadi kontraksi sebesar 11,83 persen, akibat adanya pemeliharaan besar yang direncanakan pada tambang tembaga dan emas di Papua Tengah. 

Sementara itu, lapangan usaha yang paling besar kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I 2025, terutama yakni industri pengolahan, perdagangan, pertanian, dan konstruksi. Total kontribusi kelima lapangan usaha tersebut tercatat sebesar 63,96 persen terhadap PDB. 

“Sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 tumbuh double digit sebesar 10,52 persen. Ini karena didukung panen raya dan meningkatnya produksi tanaman padi dan jagung,” ungkap Amalia. 

Kontribusi sektor pertanian terhadap PDB adalah sebesar 12,66 persen, terbesar ketiga setelah industri pengolahan dan perdagangan. Industri pengolahan tercatat mengalami pertumbuhan 4,55 persen, sehingga kontribusinya terhadap PDB pada kuartal I 2025 sebesar 19,25 persen. 

Kemudian, sektor perdagangan tumbuh 5,03 persen dengan kontribusi terhadap PDB adalah mencapai 13,22 persen. Adapun sektor konstruksi mengalami pertumbuhan 2,18 persen dengan kontribusi terhadap PDB pada kuartal pertama di tahun ini sebesar 9,84 persen. 

Amalia melanjutkan, sektor transportasi dan pergudangan turut catat mengalami pertumbuhan sebesar 9,01 persen yang memberikan kontribusi ke PDB sebesar 6,08 persen. “Kemudian, ada juga jasa lainnya yang relatif tumbuh tinggi karena ditopang meningkatnya jumlah perjalanan wisatawan nusantara dan kunjungan wisatawan mancanegara selama triwulan I 2025,” ujarnya. 

Read Entire Article
Politics | | | |