Pertamina Enduro Juara Proliga 2025, Junaida Santi Segel Gelar MVP

21 hours ago 7

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Laga puncak berakhir lebih cepat usai Tim voli putri Jakarta Pertamina Enduro memastikan kemenangan tiga set langsung pada grand final Proliga 2025 melawan Jakarta Popsivo Polwan, Sabtu (10/5/2025), malam.

Mereka sukses meraih gelar juara PLN Mobile Proliga 2025 dengan manis, dengan capaian skor 3-0 (26-24, 25-22, 25-16) dalam laga di GOR Among Rogo, Yogyakarta. Tak hanya menyegel posisi pertama,  pemain dari tim Pertamina, Junaida Santi juga keluar sebagai Most Valuable Player (MVP) dalam pertandingan puncak kompetisi bola voli paling bergengsi di Indonesia tersebut.

Pelatih Jakarta Pertamina Enduro, Bulent Karslioglu, mengatakan bahwa seluruh elemen bermain sebagai tim yang baik dengan saling percaya. Kepercayaan itulah yang menurutnya menjadi modal utama dan berharga hingga timnya bisa menjadi juara Proliga 2025. 

"Sejak awal kami rencanakan semua dengan detail, semua pemain penting bagi kami. Receive, block, cover, attack sudah kami pikirkan. Setelah menghadapi Petro pada penyisihan sebelum masuk final four, di situ kami semakin yakin (Pertamina Enduro) bisa masuk grand final dan menjadi juara," ungkap Bulent pasca acara seremonial penyerahan juara Proliga, Sabtu (10/5/2025), malam.

Sementara, Junaida Santi mengaku tidak pernah menyangka akan dinobatkan sebagai MVP Proliga. Bagi dia, ini capaian ini adalah sebuah cita-cita yang tak pernah dibayangkan, sehingga menjadi bayaran tuntas baginya ketika bisa meraih gelar prestisius dalam insan bola voli di Indonesia.

"Saya tidak pernah menyangka jadi MVP. Saya hanya berproses terus, berlatih dengan fokus di bawah coach Bulent. Saya selalu diberikan latihan tambahan, semua dasar karena mungkin dulu dari kampung jadi dasarnya salah semua. Ya mungkin inilah hasil kerja keras saya, tapi saya akan terus berusaha menjadi lebih baik," kata pemain kelahiran 2007 ini.

Pertandingan Berlangsung Sengit

Meski mencatatkan skor akhir 3-0, jalannya pertandingan antara Pertamina Enduro dan Popsivo Polwan ini bisa dikatakan berlangsung cukup sengit. Sejak set pertama dimulai, duel kedua tim berlangsung seru dan ketat. Kedua tim sama-sama menurunkan pemain intinya dan menampilkan permainan impresif yang saling sodok dalam perolehan poin.

Popsivo Polwan yang dimotori Arsela Nuari, Madison Kingdom, Jessica Mruzik, Yolla Yuliana, dan Amalia Fajrina mencoba bermain menyerang, namun Pertamina Enduro yang mengandalkan Junaidah Santi, Iana Scherban, Jordan Thompson, dan Tisya Amalia bisa mengimbangi permainan Popsivo Polwan.

Kedudukan keduanya imbang 17-17 pada pertengahan set pertama namun Pertamina Enduro terus memberikan tekanan kepada Popsivo Polwan hingga menginjak akhir set pertama dan berhasil unggul 26-24. Sementara pada set kedua duel kedua tim kembali berlangsung ketat. Saling kejar poin terus terjadi, mulai 4-5, 5-5, 5-6, 6-6, hingga 8-8. Popsivo Polwan mencoba melepaskan diri dari determinasi Jordan Thompson dan kawan-kawan, Popsivo Polwan sempat unggul 11-13, namun berhasil disamakan 13-13.

Namun sayang, lagi-lagi pada pertengahan set kedua Popsivo Polwan kembali tertinggal 17-19. Menginjak akhir set kedua, spike-spike Jordan Thompson sulit di-block pemain-pemain Popsivo Polwan, sehingga membuat Junaidah Santi dan timnya tetap unggul 23-18. Satu servis error Arsela Nuari menambah poin untuk Pertamina hingga akhir set kedua kembali dimenangkan Pertamina Enduro dengan perolehan poin 25-22.

Saat menegangkan sempat terjadi di set ketiga di mana para pemain Popsivo Polwan belum bisa keluar dari tekanan. Di awal permainan, mereka tertinggal 4-8 hingga 6-10. Pelatih Popsivo Polwan Gerardo Daglio mengambil time out, meminta Arsela Nuari agar lebih fokus dalam permainan, namun justru Pertamina Enduro berhasil menambah poin 18-12. Menuju akhir set, Popsivo Polwan semakin tertinggal jauh hingga akhirnya set ketiga dimenangkan Pertamina Enduro 25-16 dan mengantarkan mereka sebagai juara yang tak terbendungkan.

Salah satu pemain Pertamina Enduro Jordan Thompson mengakui bahwa pertandingan yang  hari ini sangat bagus dan timnya bisa bermain sebagai tim work sehingga kompak membawa mereka keluar sebagai juara Proliga 2025 dan berhak mendapatkan piala, medali juga menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp 400 juta. 

"Teman-teman semua hari ini bermain sangat bagus dan berhasil menjadi juara," kata Jordan Thompson.

Dalam kesempatan lainnya, pelatih Popsivo Polwan, Gerardo Daglio mengakui anak asuhnya sudah bermain baik dalam laga tersebut, namun memang harus ada evaluasi secara menyeluruh untuk timnya. "Bermain baik saja tidak cukup," ucapnya.

Berikut daftar pemain terbaik PLN Mobile Proliga 2025 kategori putri:

- Outside Hitter: Julia Sangiacomo (Gresik Petrokimia)

- Outside Hitter: Kelsey Robinson Cook (Electric PLN)

- Opposite: Jordan Thompson (Pertamina Enduro)

- Middle Blocker Lestari (Pertamina Enduro)

- Middle Blocker: Chelsa (Popsivo Polwan)

- Setter: Tisya Amalia Putri (Pertamina Enduro)

- Libero Zahwa Aliah Jasmine (Popsivo Polwan)

- Pelatih: Bullent Karslioglu (Pertamina Enduro)

- Pemain Junaidah Santi (Pertamina Enduro).

Penerima pemain terbaik mendapat uang pembinaan masing-masing sebesar Rp 10 juta, begitu pula pelatih terbaik. Sedangkan pemain terbaik/MVP Rp 25 juta. Sedangkan peringkat kedua Proliga yang dirain Popsivo berhak mendapatkan hadiah Rp 250 juta, peringkat ketiga Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Rp 150 juta dan keempat Jakarta Electric PLN Rp 100 juta. 

Read Entire Article
Politics | | | |