Pintu Goes to Campus, Dorong Literasi Kripto di Kalangan Mahasiswa

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi kripto yang terdaftar resmi sebagai Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) di Indonesia, berkolaborasi dengan media Investortrust.id menyelenggarakan program edukasi Pintu Goes to Campus di Universitas Bina Nusantara (Binus). Kegiatan bertema “Kripto untuk Mahasiswa: Melek Ilmu Cuan Mengalir” tersebut diikuti lebih dari 200 mahasiswa Binus.

Acara ini mendapat dukungan dari berbagai pihak yang turut hadir, di antaranya Kepala Direktorat Perizinan dan Pengendalian Kualitas Pengawasan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Catur Karyanto Pilih; Dosen Universitas Bina Nusantara Dr. Hugo Prasetyo; Wakil Pemimpin Redaksi Investortrust.id Abdul Aziz; Student Support Office Associate Manager Rahmat Ilahi, S.Pd.; Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin; Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti; serta Founder TradeWithSuli Sulianto Indria Putra.

Catur Karyanto Pilih dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada mahasiswa mengenai pentingnya literasi. “Kami menyampaikan apresiasi sedalam-dalamnya kepada Binus University yang telah menyelenggarakan acara ini sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan literasi terkait produk serta layanan aset digital, termasuk salah satunya aset kripto,” ujarnya, Senin (15/12/2025).

Catur menambahkan, literasi digital dan literasi keuangan menjadi syarat utama sebelum terjun ke dunia aset kripto. Pemahaman literasi yang kuat membantu masyarakat mengenali manfaat dan risiko sehingga dapat memanfaatkan layanan keuangan digital secara bijak. Mahasiswa juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mendorong pemanfaatan layanan keuangan digital secara tepat.

Senada dengan OJK, dosen Universitas Bina Nusantara Dr. Hugo Prasetyo saat sesi diskusi panel mengungkapkan komitmen universitas dalam meningkatkan literasi aset kripto. “Binus memiliki kurikulum terintegrasi. Mahasiswa yang ingin memahami kripto dapat belajar coding di crypto science. Dari sisi keuangan, dapat mempelajarinya di bidang finance. Bahkan, kami memiliki Beehive, yakni laboratorium khusus cryptocurrency, ruang diskusi kritis, hingga Binus Blockchain and Crypto Club. Kami berharap mahasiswa Binus tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga inovator,” ujarnya.

Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung penuh kegiatan Pintu Goes to Campus. “Kami mengapresiasi Universitas Bina Nusantara yang telah menerima PINTU di penghujung 2025 ini untuk berbagi pengetahuan seputar manfaat dan risiko industri kripto. Kami berharap hal ini menjadi bekal yang baik bagi mahasiswa sebelum memulai investasi aset kripto,” kata Timothius.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada OJK yang mendukung penuh kegiatan tersebut. “Kami siap terus bekerja sama dengan regulator untuk mendorong berbagai program literasi dan inklusi guna menciptakan ekosistem investasi kripto yang tumbuh secara positif,” tambahnya.

Industri kripto terus mengalami pertumbuhan setiap tahun. Mengutip laporan CoinLaw berjudul Crypto User Demographics Statistics 2025: Who’s Investing, Trading, and Holding, jumlah pengguna kripto global dari 2024 ke 2025 meningkat 34 persen atau mencapai sekitar 580 juta pengguna. Dalam laporan yang sama disebutkan mayoritas pengguna kripto didominasi kelompok usia 18–34 tahun.

“Indonesia mendapat bonus demografi dari generasi muda usia produktif yang juga mendominasi pengguna aset kripto dalam negeri. Ini menjadi berkah sekaligus tantangan, terutama dari sisi literasi dan inklusi. Melalui berbagai program edukasi, PINTU berkomitmen memastikan generasi muda memahami risiko, peluang, serta prinsip keamanan dalam berinvestasi aset kripto secara komprehensif,” tutup Timothius.

Read Entire Article
Politics | | | |