Plt Kepala LLDIKTI Wilayah VI Ajak Taruna Akmil Jadi SDM Unggul dan Berdampak bagi Bangsa

5 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Plt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof Harun Joko Prayitno memberikan orasi ilmiah dalam prosesi Wisuda Sarjana Terapan Taruna Akademi Militer (Akmil) Magelang, Kamis (10/7/2025).

Dalam pidatonya yang mewakili Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Harun menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya kontribusi nyata para taruna dalam menghadapi era abad ke-21.

Mengangkat tema "PT BIMA: Pengabdian Taruna Berdampak Ilmu, Manfaat, dan Amal", Harun menegaskan bahwa ilmu yang dimiliki para taruna haruslah berdampak. “Ilmu tidak akan menjadi apapun apabila tidak memberi kemanfaatan, dan ilmu hanya akan bermanfaat apabila diamalkan,” tegasnya.

Ia menjabarkan bahwa “PT BIMA” merupakan akronim yang merepresentasikan misi besar seorang taruna:

P adalah Pengabdian

T adalah Taruna

B adalah Berdampak

I adalah Ilmu

M adalah Manfaat

A adalah Amal

Lebih lanjut, Harun menegaskan bahwa para lulusan Akmil memiliki tanggung jawab besar sebagai generasi unggul bangsa yang akan membawa Indonesia menuju kemajuan. Ia menyampaikan tujuh dampak utama yang diharapkan muncul dari kiprah para taruna ketika kembali ke tengah masyarakat, yaitu:

1. Menciptakan rasa aman,

2. ⁠Membawa kesejahteraan,

3. ⁠Mengantar masyarakat menjadi makmur,

4. ⁠Mendampingi masyarakat agar mandiri,

5. ⁠Memiliki ketahanan di berbagai kondisi,

6. ⁠Memajukan lingkungan sekitarnya, dan

7. ⁠Menjadi agen perubahan menuju Indonesia yang unggul.

“Indonesia akan maju apabila SDM-nya unggul. Sumber Daya Manusia (SDM) unggul adalah mereka yang mampu menjadi inisiator perubahan di tengah masyarakat, berkarakter kuat, disiplin, tangguh, dan berdedikasi,” jelas Guru Besar bidang Kesantunan Berbahasa itu.

Dalam orasinya, Harun juga menekankan pentingnya pembangunan mental set yang kokoh melalui tiga fondasi utama:

1. Toolset: penguasaan alat dan teknologi,

2. Skillset: keterampilan kolaboratif seperti learning to do dan learning to live together,

3. Outcome-set: orientasi pada dampak nyata bagi masyarakat.

“Sebagus-bagusnya taruna, perwira, dan manusia adalah mereka yang mampu memberikan kemanfaatan. Ilmu tanpa amal ibarat pohon tanpa buah," katanya.

Read Entire Article
Politics | | | |