Prajurit TNI AD dikerahkan untuk menerobos daerah terisolasi di Provinsi Aceh.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) bersama 100 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) bermotor menyalurkan 10 ton bantuan pangan ke Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah. Langkah itu guna mempercepat pemulihan dan memastikan kebutuhan masyarakat terdampak bencana terpenuhi.
Komandan pelaksana penyaluran pangan Letkol Patri Andi Ariyanto mengatakan, pasukan SPM dari Korem 011/Lilawangsa bersama komunitas bermotor berangkat sejak pukul 08.00 WIB. Mereka dipimpin langsung oleh Kepala Staf Korem Liliwangsa Letkol Andi Ariyanto.
"Tim ini bertugas mendistribusikan 10 ton beras ke wilayah Kabupaten Bener Meriah (Gayo Lues) dan Kabupaten Aceh Tengah (wilayah Takengon) melalui jalur darat," kata Patri dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (21/2/2025).
Pendistribusian dilakukan dengan melibatkan sekitar 100 personel, menggunakan metode khusus menyesuaikan kondisi medan di wilayah sasaran. Patri menuturkan, distribusi beras dilakukan menggunakan sepeda motor, dengan setiap personel membawa sekitar 25 kilogram.
Target penyaluran sebanyak 10 ton diselesaikan dalam waktu dua hari sebagai bentuk percepatan distribusi kepada masyarakat. Selain jalur darat, percepatan distribusi juga dilakukan melalui jalur udara.
Pada hari yang sama, satu unit pesawat Hercules diberangkatkan dari Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh menuju Bandara Rembele, mengangkut tambahan 8 ton beras bantuan untuk wilayah terdampak.
"Total sebanyak 18 ton beras disalurkan melalui jalur darat dan udara guna memastikan kebutuhan pangan masyarakat di wilayah terpencil dan sulit dijangkau tetap terpenuhi," ucap Patri.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian melalui program "Kementan Peduli" telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Aceh sebanyak tiga tahap menggunakan kapal perang TNI AL (KRI). Pengiriman dilakukan secara bertahap untuk memastikan bantuan menjangkau wilayah terdampak secara merata.
Termasuk daerah pesisir dan wilayah dengan akses terbatas. Irjen Kementan Letjen (Purn) Irham Waroihan menyampaikan, seluruh proses pengiriman dan pendistribusian bantuan tersebut dikawal secara ketat agar tepat sasaran dan menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan.
"Distribusi bantuan kami pastikan berjalan terukur dan diawasi dengan ketat. Aceh menjadi prioritas karena kondisi darurat yang dihadapi masyarakat, dan bantuan disalurkan bertahap agar pasokan tetap terjaga dan merata," ujar Irham saat meninjau langsung pelepasan distribusi bantuan beras di Posko Korem 011/Lilawangsa, Lhokseumawe.

10 hours ago
6














































