REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tingginya angka kematian ibu (AKI) di berbagai negara, termasuk Indonesia, masih menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Masalah ini berkaitan erat dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan ke-3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang pada segala usia.
Sebagai respons nyata atas permasalahan tersebut, Rumah Zakat berkolaborasi dengan UNFPA Indonesia dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menginisiasi Program Kawal Bumil.
Program ini secara khusus ditujukan untuk menekan angka kematian ibu sekaligus menurunkan prevalensi stunting di Indonesia melalui pendekatan edukatif dan promotif berbasis komunitas.
Soft launching Program Kawal Bumil dilaksanakan pada Kamis, (17/4/2025) di Desa Majasari, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut.
Kegiatan ini turut dihadiri berbagai pemangku kepentingan, di antaranya perwakilan Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat – Kementerian PPN/Bappenas, Drs Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., Camat Cibiuk, Kepala Desa Majasari, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Bappeda Garut, Dinas P3KPPPA Garut, perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, serta Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Garut.
Program Kawal Bumil berfokus pada edukasi dan pendampingan kepada ibu hamil, pasangan usia subur (PUS), calon pengantin (catin), dan remaja, dengan tujuan membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi dan gizi sejak dini.
Melalui edukasi berkelanjutan, diharapkan ibu-ibu di Indonesia dapat menjalani kehamilan yang sehat dan melahirkan generasi yang bebas stunting. Inisiatif ini merupakan bentuk kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekosistem kesehatan ibu dan anak yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, Program Kawal Bumil diharapkan menjadi model pemberdayaan yang bisa direplikasi di berbagai wilayah di Indonesia.
“Ini kolaborasi kebaikan antara UNFPA, PKBI, dan Rumah Zakat dalam menurunkan angka kematian ibu hamil agar tercipta generasi yang unggul dan berkualitas,” ungkap Murni Alit Baginda, Chief Program Officer Rumah Zakat dalam keterangan Senin (5/52025).
Ia menambahkan, dirinya percaya keberhasilan program ini tidak hanya terletak pada intervensi kesehatan, tetapi juga pada kekuatan gotong royong dan edukasi yang terus-menerus kepada masyarakat