SBY Luncurkan Video Musik 'Save Our World' Bersama 35 Seniman Indonesia

8 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meluncurkan versi terbaru video musik Save Our World. Lagu bertema penyelamatan bumi tersebut kini dibawakan oleh 35 musisi lintas generasi, lengkap dengan video musik terbaru dan aransemen baru oleh gitaris Tohpati.

Lagu ini pertama kali diciptakan oleh SBY pada 2010, setelah menghadiri Konferensi Iklim Internasional di Oslo, Norwegia, bersama Perdana Menteri Jens Stoltenberg. SBY yang saat itu menjadi ketua bersama konferensi tersebut terinspirasi untuk menyampaikan pesan penyelamatan bumi melalui musik. “Sebelum kembali ke Jakarta, saya terinspirasi karena semangatnya luar biasa. Why not? Saya menulis lagu? kenang SBY, Selasa (1/7/2025) malam. 

Lagu Save Our World pertama kali dirilis dalam versi bahasa Indonesia berjudul Untuk Bumi Kita, dinyanyikan oleh Sandhy Sondoro dengan aransemen Erwin Gutawa. Versi bahasa Inggris kemudian dikerjakan oleh musisi Amerika Serikat, Jeff Lorber dan Jeffrey Pescetto. Kini, versi ketiga hadir sebagai kolaborasi besar para musisi Indonesia.

"Nah, this version yang akan ditampilkan malam hari ini paduan dari dua-duanya dengan aransmen baru Tohpati dan kawan-kawan," katanya.  

Aransemen terbaru lagu ini menggabungkan elemen modern dan orkestra, sementara video musiknya menyajikan visual dampak perubahan iklim dan pesan perdamaian dengan alam. Acara itu juga menandai komitmen SBY dan para seniman Indonesia dalam menyuarakan isu perubahan iklim kepada masyarakat luas. Pesan lagu ini, kata SBY, bersifat universal—melampaui batas politik, identitas, dan negara.

"Kami juga punya komitmen yang tinggi. Kami juga ingin berbuat secara nyata. Itulah sebetulnya mengapa sampai 35 musisi dan muncul versi ketiga yang insyaallah akan segera diperdengarkan pada malam hari ini," ujar SBY.

Dalam acara tersebut, SBY juga menampilkan dua lukisan karyanya bertema kontras: Stop War dan Peace with Nature. Keduanya menggambarkan keresahan sekaligus harapan akan masa depan yang lebih damai dan selaras dengan lingkungan.

Read Entire Article
Politics | | | |