5 hours ago
5
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dimas Wahab, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Cyber University, berhasil menyelesaikan magang yang penuh tantangan di Polsek Jatisampurna, Polres Metro Bekasi Kota.
Sebagai The First Fintech University in Indonesia, Cyber University kembali menunjukkan kiprahnya dalam mencetak talenta digital yang mampu beradaptasi di berbagai sektor strategis, termasuk di bidang penegakan hukum.
Dalam program magang tersebut, Dimas tidak hanya menjalankan tugas administratif tetapi juga berperan aktif di unit vital Fungsi Urusan Tahanan dan Barang Bukti (Ur Tahti).
Tugasnya mencakup pengelolaan administrasi surat-menyurat, pengarsipan, serta proses perpindahan tahanan dan barang bukti dari Polsek ke Kejaksaan Negeri.
Menariknya, Dimas juga ikut serta dalam kegiatan operasional seperti penyelidikan kasus lintas wilayah dan penangkapan pelaku tindak pidana.
"Salah satu tanggung jawab utama saya adalah menginput data pribadi dan jenis kasus pelaku ke dalam sistem DORS milik Dinas Polri," jelas Dimas, dalam keterangan yang dilansir Senin (23/6/2025).
Ia juga memastikan kondisi fisik dan mental tahanan tetap terjaga serta memenuhi kebutuhan dasar mereka selama berada di rumah tahanan. Selama menjalani magang, Dimas mendapatkan pengalaman langsung dalam penggunaan teknologi informasi di lingkungan kepolisian.
Ia mempelajari penggunaan perangkat digital seperti pelacak nomor telepon, identifikasi wajah dan sidik jari, serta sistem pencarian data berbasis NIK untuk mendukung proses penyelidikan.
"Magang ini memberikan saya banyak pelajaran, tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang karakter manusia, kerja tim, dan tanggung jawab moral," ungkap Dimas.
Ia pun menyatakan harapannya untuk terus mengembangkan kemampuannya di bidang teknologi dan berkontribusi lebih luas di dunia penegakan hukum.
Pengalaman Dimas Wahab membuktikan, integrasi keilmuan antara Sistem Informasi dan institusi penegak hukum sangat penting di era digital. Kolaborasi lintas disiplin ini menjadi salah satu fondasi utama dalam menjawab tantangan keamanan nasional yang semakin kompleks dan berbasis teknologi.
"Cyber University sebagai pionir dalam pendidikan fintech dan teknologi informasi di Indonesia terus mendorong mahasiswanya untuk hadir di garda depan transformasi digital lintas sektor," ucap Dimas.
Ketua Program Studi Sistem Informasi Cyber University, Dwipo Setyantoro mengatakan, kampusnya menerapkan kurikulum Company Learning Program (CLP). Skema ini, membuat kuliah lebih cepat lulus dan lulusannya mudah terserap di industri.
"Kuliah hanya 3 tahun di kelas, dan 1 tahun magang di industri. Hampir 90 persen lulusan kami, setelah lulus langsung dapat kerja lewat CLP ini. Cyber University selalu mengedepankan kualitas lulusannya dan punya masa depan," ujarnya.
