2 hours ago
1
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan hingga kini masih menunggu informasi lanjutan terkait rencana merger sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) di sektor transportasi laut yang masuk dalam klaster logistik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan hingga kini masih menunggu informasi lanjutan terkait rencana merger sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) di sektor transportasi laut yang masuk dalam klaster logistik. Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo mengatakan ASDP akan sepenuhnya mengikuti kebijakan dan keputusan yang ditetapkan oleh Danantara selaku pihak yang berwenang dalam pengelolaan dan penataan portofolio BUMN.
"Kita itu karena BUMN tentunya akan mengikuti apa yang menjadi keputusan dari Danantara. Tetapi memang sampai saat ini, kita belum mendapatkan update kembali terkait dengan merger beberapa BUMN yang masuk dalam klaster logistik," ujar Heru saat media gathering bertajuk "Kesiapan Angkutan Layanan Nataru 2025-2026" di Kantor Pusat ASDP Indonesia, Jakarta, Senin (15/12/2025).
Heru menyampaikan rencana konsolidasi tersebut sebelumnya mencuat dengan melibatkan beberapa BUMN strategis, antara lain ASDP, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), hingga PT Pos Indonesia. Ia menjelaskan, hingga saat ini belum ada perkembangan terbaru yang disampaikan secara resmi kepada manajemen ASDP terkait arah dan bentuk konsolidasi tersebut.
"Ini kita belum mendapatkan update lanjutannya. Namun demikian, kami sebagai perusahaan BUMN tentu juga harus mengikuti apa yang menjadi keputusan dari Danantara. Apa pun nanti bentuknya seperti apa dari Danantara kita akan mengikuti," ucap Heru.
Menurut Heru, pembahasan mengenai merger BUMN transportasi laut tersebut sebenarnya telah berlangsung cukup lama, namun belum berlanjut ke tahap keputusan final. Oleh karena itu, ASDP memilih untuk menunggu arahan resmi selanjutnya.
"(Pembahasan terakhir soal merger) sudah lama sekali. Ya kita masih menunggu nanti update dari Danantara, pada prinsipnya kita ikut," lanjut Heru.
Heru menegaskan komitmen ASDP untuk tetap fokus pada penguatan layanan penyeberangan dan logistik nasional sembari menanti kepastian kebijakan konsolidasi BUMN. Ia menilai, apa pun keputusan yang diambil nantinya diharapkan dapat memperkuat sinergi antar-BUMN serta meningkatkan efisiensi dan daya saing sektor transportasi laut nasional.
