Sudah 50 Persen, Luthfi Optimistis Target 8.563 Kopdes Merah Putih di Jateng Tercapai Juli 2025

9 hours ago 7

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengatakan, saat ini progres pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di provinsinya sudah mencapai 50 persen. Kopdes Merah Putih yang ditargetkan dibentuk di Jateng berjumlah 8.563.

Menurut Luthfi, desa dan kelurahan di Jateng antusias untuk membentuk Kopdes Merah Putih. Dia mengungkapkan, beberapa kabupaten di Jateng bahkan sudah ada yang mencapai atau mendekati 100 persen target pembentukan Kopdes Merah Putih, di antaranya Kabupaten Brebes, Pati dan Sragen.

Luthfi optimistis target pembentukan 8.563 Kopdes Merah Putih di Jateng bisa tercapai pada Juli mendatang. "Kita siap untuk melakukan, karena ini program pemerintah yang harus diakselerasi," ujarnya ketika melakukan kunjungan kerja ke Klaten, Kamis (15/5/2025).

Pemprov Jateng sudah menerbitkan dua aturan melalui Surat Gubernur No. 500.3/0002538 tentang Pendirian Koperasi Desa Merah Putih dan Surat Sekretaris Daerah No. 500.3/0003310 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Dua surat tersebut diterbitkan menindaklanjuti Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Pada 6 Mei 2025 lalu, acara bertajuk "Dialog Percepatan Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih" digelar di Holy Stadium, Kota Semarang, Jateng. Acara itu dihadiri Ahmad Luthfi bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, serta ribuan kepala desa se-Jateng.

Dalam pertemuan itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) optimistis Kopdes Merah Putih akan menjadi penggerak perekonomian desa. Dia menyebut, nantinya diperkirakan akan ada penyaluran dana hingga Rp700 triliun ke seluruh Kopdes di Tanah Air.

Zulhas mengatakan, salah satu tujuan utama pembentukan Kopdes Merah Putih adalah menjadikan desa berdaya. Dia mengklaim, Kopdes Merah Putih akan mampu menciptakan 2 juta lapangan kerja baru.

Menurut Zulhas, Kopdes Merah Putih juga akan memotong rantai pasok dan tengkulak-tengkulak. "Kopdes nanti paling kurang ada enam bagian, ini perintah Presiden langsung. Bapak Presiden ingin di desa tidak boleh ada orang yang tidak sehat, maka di Kopdes harus ada klinik dan apotek sederhana," katanya.

Zulhas mengungkapkan, Presiden menginginkan agar masyarakat desa tidak kekurangan gizi. Oleh sebab itu nantinya Kopdes akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok yang langsung diperoleh dari produsen. "Memotong rantai (pasok) yang panjang itu, minyak goreng, gula. Jadi ada warung, di Kopdes ada warungnya, ada toko sembakonya," ujarnya.

Zulhas mengatakan, Kopdes Merah Putih juga akan menjadi agen penyalur pupuk dan gas elpiji tiga kilogram. "Untuk memutus rantai pasok atau rentenir-rentenir, maka nanti Kopdes ada BRILink atau BNI yang difasilitasi oleh Kopdes," ucapnya.

Menurut Zulhas, nantinya setiap Kopdes Merah Putih bakal memperoleh dana pinjaman modal dari bank-bank Himbara dengan plafon sebesar Rp5 miliar. Namun penyalurannya akan tetap disesuaikan dengan kebutuhan atau pengajuan Kopdes terkait. "Nanti kalau mau bangun gedung, ajukan proposal, dinilai oleh bank, dilihat oleh bank, berapa? Rp500 juta, dihitung, benar, dikasih," ujar Ketum PAN tersebut.

"Saudara-saudara, ini nilainya enggak main-main, Rp 400 triliun. Sedang kita urus ada KUR untuk modal kerja, ada Rp 300 triliun. Kita minta KUR itu juga masuk ke Kopdes. Bayangkan saudara-saudara kalau ada Rp 700 triliun uang masuk ke desa, saya yakin dampaknya akan membuat desa-desa di manapun akan menjadi makmur," tambah Zulhas.

Zulhas meminta kerja sama para kepala desa untuk memastikan Kopdes Merah Putih berjalan sesuai perencanaan dan tujuannya. Dia pun memastikan bahwa berbagai kementerian terkait, termasuk bank-bank Himbara, akan turut mengawal Kopdes.

Read Entire Article
Politics | | | |