Suhu di Tanah Suci Hingga 45 Derajat, Ini Tips dari Amirul Haj Agar Jamaah tak Terserang Heat Stroke

1 day ago 6

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/3/2025) malam WIB.

Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Selama musim haji 1446 H/2025, suhu ekstrem di wilayah Arab Saudi menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak, terutama jamaah dan petugas haji Indonesia. Kemenag telah mengingatkan jamaah agar tidak keluar dari tenda saat wukuf di Arafah.

Anggota Amirul Hajj Indonesia, Prof. Taruna Ikrar, mengimbau seluruh jamaah dan petugas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko heat stroke atau sengatan panas.

Suhu udara di wilayah Makkah dan Madinah, ujar Taruna,  diperkirakan dapat mencapai lebih dari 45°C. Suhu tersebut dinilai sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi jamaah lanjut usia, penderita penyakit kronis, serta mereka yang melakukan aktivitas fisik tinggi. 

"Heat stroke adalah kondisi medis serius yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting bagi jamaah dan petugas untuk menjaga hidrasi, menghindari paparan langsung sinar matahari dalam waktu lama, dan mengenakan pelindung seperti payung atau topi lebar," ujar Taruna yang  juga merupakan seorang ahli neurologi dan anggota tim Amirul Hajj Indonesia, Jumat (30/5/2025). 

Ia juga menekankan pentingnya pendekatan preventif. Di antaranya memastikan asupan cairan cukup setiap hari dan menghindari aktivitas berat di bawah terik matahari, terutama antara pukul 10.00 hingga 15.00 waktu setempat.

Kemudian, mengenali gejala awal heat stroke seperti sakit kepala, mual, kulit kemerahan, detak jantung cepat, dan kebingungan mental.

"Tim kesehatan haji Indonesia, bersama petugas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji), telah disiagakan di berbagai titik pelayanan untuk memberikan penanganan cepat terhadap kasus heat stroke dan gangguan kesehatan lainnya selama musim haji 1446 H/2025 ini, " kata dia. 

Read Entire Article
Politics | | | |