PALANGKA RAYA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, di seluruh wilayah Indonesia, baik itu pemilihan gubernur dan wakil, pemilihan Walikota dan wakil serta pemilihan bupati dan wakil, untuk mencari pemimpin yang terbaik dimiliki ditiap daerah tersebut.
Khususnya pemilihan gubernur (Pilgub) dan wakil provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang akan dilakukan pemungutan suara oleh masyarakatnya pada tanggal 27 November 2024 ini, diikuti 4 paslon Gubernur dan wakil.
Mereka adalah pasangan nomor urut satu Willy M Yoseph–Habib Ismail, nomor urut dua Nadalsyah 'Koyem'–Supian Hadi (SHD), nomor urut tiga Agustiar Sabran–Edy Pratowo dan nomor urut empat Abdul Razak–Sri Suwanto.
Media ini melansir dari Tribun Timur. Com, lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei yang menunjukkan nomor urut 03, Agustiar Sabran-Edy Pratowo, memiliki elektabilitas tertinggi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalteng.
Keduanya meraih angka elektabilitas sebesar 43, 5 persen.
Tingginya elektabilitas paslon Agustiar-Edy berkaitan erat dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja petahana, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Kepuasan tersebut dipengaruhi oleh sejumlah program yang diapresiasi masyarakat, termasuk bantuan sosial (bansos) dan pembangunan infrastruktur jalan.
Mayoritas responden dalam survei ini menunjukkan dukungan untuk melanjutkan program pemerintahan sebelumnya.
Hal ini berkontribusi pada tingginya elektabilitas paslon yang mengusung keberlanjutan program.
Survei yang melibatkan 1.000 responden pada periode 10-16 Oktober 2024 ini juga mencatat bahwa paslon nomor urut 02, Nadalsyah-Supian Hadi, menduduki posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 25, 7 persen, sementara paslon nomor urut 01, Willy M Yoseph-Habib Ismail, memperoleh 20, 4 persen.
Paslon dengan elektabilitas terendah adalah nomor urut 04, Abdul Razak-Sri Suwanto, dengan angka 7, 2 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, menuturkan bahwa survei ini mengidentifikasi kecenderungan elektabilitas paslon saat ini.
Namun, ia mengingatkan bahwa data ini masih dinamis mengingat hari pemungutan suara masih cukup lama, yaitu satu bulan dan 11 hari lagi.
“Naik turunnya tingkat kepuasan kepada gubernur yang menjabat sekarang, itu memengaruhi elektabilitas paslon 03. Kalau tingkat kepuasan stabil atau naik, itu berdampak positif pada paslon 03, di mana Wakil Gubernur sekarang maju sebagai calon wakil gubernur 03, ” kata Hanta, dalam siaran langsung bertajuk “Rilis Temuan Survei Pilkada Kalteng 2024”, di kanal Youtube Poltracking TV, Senin (21/10/2024).
Hanta menambahkan bahwa survei Poltracking menemukan bahwa 78, 2 persen publik merasa cukup puas dengan kinerja Sugianto Sabran sebagai Gubernur Kalteng, sementara hanya 13, 9 persen yang menyatakan tidak puas.
Poltracking juga mendalami sejumlah program yang mendapat apresiasi positif dari publik terhadap Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Tiga program yang paling dirasakan manfaatnya oleh publik adalah penyaluran bansos, yang menyumbang 19, 8 persen bagi kepuasan publik, diikuti oleh program bansos pendidikan dan Tabungan Beasiswa Berkah (Tabe) sebesar 15, 2 persen, serta pembangunan jalan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota yang sebesar 9, 1 persen.
“Itu biasa, di level nasional dan seterusnya yang terkait dengan kebutuhan pokok, dalam konteks ini bansos, adalah paling tinggi diapresiasi oleh publik, ” ungkap Hanta.
Hanta juga mencatat bahwa 54, 7 persen publik setuju untuk melanjutkan program pembangunan yang telah dilakukan oleh Gubernur Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo, sementara 23, 1 persen menyatakan tidak setuju.
“Karena yang bertarung di sini paslonnya ada petahana, wakil gubernur yang sedang menjabat dan berpasangan dengan saudara dari gubernur yang sedang menjabat, variabel tingkat kepuasan publik terhadap petahana menjadi yang paling utama yang memengaruhi suara keduanya, ” tambah Hanta.
Agustiar Sabran adalah kakak kandung dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, sementara pasangannya, Edy Pratowo, adalah Wakil Gubernur Kalteng yang kini cuti untuk mengikuti pilkada sebagai calon wakil gubernur.
“Kalau kita kaitkan dengan pilpres lalu, tingkat kepuasan kinerja Presiden Jokowi kala itu berdampak bagi tingginya elektabilitas paslon Prabowo-Gibran, karena mereka mengusung keberlanjutan dan seperti kita tahu, Mas Gibran putra Pak Jokowi, ” ujar Hanta.
Peneliti Utama Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi mengatakan, responden survei merupakan warga Kalteng yang memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun ke atas menggunakan metode random sampling.
“Jumlah sampel ada 1.000 responden dengan konsekuensi margin of error kurang lebih 3, 1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, ” sebut Masduri.
Pihaknya melakukan wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih pada tanggal 10-16 Oktober 2024.
Surveyor merupakan mahasiswa yang minimal sudah mendapatkan pelatihan survei dari tim pusat.
“Untuk memvalidasi data, kami mengacu pada data demografi hasil survei Badan Pusat Statistik tahun 2020, ” ujarnya
(Sumber/TribunNewsmaker.com/Kompas.com)