Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari menegaskan tekadnya untuk mengembalikan kejayaan panahan Jawa Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kita harus kembali menunjukkan bahwa Jawa Barat adalah salah satu kekuatan utama dalam olahraga panahan nasional. Untuk itu, pembinaan atlet dan penguatan organisasi menjadi fokus utama kami,” ujar Ineu di Bandung, Ahad (30/3/2025).
Sebagai langkah konkret, Ineu mengungkapkan beberapa strategi yang akan dijalankan. Pertama, peningkatan intensitas pembinaan atlet melalui program pelatihan berjenjang. Program ini mencakup pelatihan fisik, teknik, serta mental untuk memastikan kesiapan para atlet menghadapi persaingan di PON 2028.
“Kami ingin membangun fondasi yang kuat dengan memperkuat pembinaan sejak usia dini. Dengan begitu, atlet tidak hanya siap secara teknik, tetapi juga memiliki daya juang tinggi,” kata Ineu.
Kedua, Ineu menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sekolah, dan klub panahan. Menurutnya, sinergi ini akan membantu menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan dan regenerasi atlet panahan di Jawa Barat.
Ketiga, penguatan organisasi menjadi prioritas. Ineu memastikan bahwa Perpani Jabar akan meningkatkan tata kelola yang profesional dan transparan. Ia berkomitmen membangun sistem manajemen yang lebih baik, termasuk dalam aspek administrasi, pendanaan, serta fasilitas latihan yang memadai bagi atlet.
“Kami tidak hanya ingin mencetak juara di lapangan, tetapi juga membangun organisasi yang solid dan berkelanjutan,” ucap Iney.
Dengan berbagai langkah ini, Ineu optimistis Perpani Jabar dapat kembali berjaya dan meraih prestasi maksimal di PON 2028. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat dan pecinta olahraga panahan untuk mendukung upaya ini demi mengharumkan nama Jawa Barat di kancah nasional.