Terbagi 10 Kloter, 3.202 Calon Jamaah Haji asal DIY Siap Berangkat ke Arab Saudi 

15 hours ago 5

Pelepasan ribuan calon jamaah haji oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X di Bangsal Kepatihan Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 3.184 calon jamaah dan 18 petugas haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap diberangkatkan. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DIY, Ahmad Bahiej, mengatakan ribuan jamaah haji tersebut terbagi dalam 10 kloter di mana masa keberangkatannya ke Arab Saudi akan dimulai tanggal 19 Mei sampai terakhir 23 Mei 2025 mendatang.

Ahmad merinci bahwa Kabupaten Sleman menjadi wilayah terbanyak yang memberangkatkan calon jamaah yakni sebanyak 1.208 orang, kemudian disusul Bantul 923 orang, Kota Yogyakarta 448 orang, Kulonprogo 332 orang, dan Gunungkidul 273 orang. Adapun jamaah tertua bernama Sigit Wasono dengan usia 92 tahun 3 bulan asal Kota Yogyakarta sementara jamaah termuda, Muhammad Fauzan Hibrizi, berusia 18 tahun 4 bulan, warga Kabupaten Bantul.

"Jamaah DIY terbagi dalam 10 kloter, yakni kloter 63 hingga 71, ditambah 21 jemaah asal Bantul yang tergabung di kloter 62," kata Ahmad di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (6/5/2025).

"Untuk petugas haji juga yang muda-muda, yang fit agar di dalam penugasan melayani jemaah haji di Tanah Suci bisa maksimal," ucapnya menambahkan.

Dia menyampaikan seluruh jamaah haji dari DIY nantinya akan berangkat dari embarkasi Solo atau SOC. Kloter pertama yang akan berangkat yakni SOC-62. Mereka akan masuk ke Asrama Haji Donohudan 19 Mei pukul 18.00 WIB dan dijadwalkan terbang pada keesokan harinya pukul 18.15 WIB.

Lalu kloter selanjutnya akan berangkat bertahap hingga 22 Mei mendatang. "Selama di Makkah, mayoritas jamaah akan menempati akomodasi di kawasan Misfalah. Sekitar 2 kilometer dari Masjidil Haram," katanya.

"Khusus kloter SOC-71 akan menginap di kawasan Syisyah, berjarak sekitar 4 kilometer dari pusat kota dan dekat dengan kawasan Mina," ucap dia.

Dalam kesempatan ini, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X melepas langsung para jamaah haji. Selama menunaikan ibadah, mereka dihimbau untuk menjaga kondisi fisiknya mengingat suhu udara di Makkah dan Madinah pada bulan Mei mencapai antara 38 derajat Celsius hingga 41 derajat Celsius. Kondisi ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi jamaah dalam menjalankan rangkaian ibadah haji.

"Ibadah haji tahun ini bertepatan dengan musim panas di Arab Saudi. Oleh karena itu, kami imbau bapak-ibu untuk senantiasa mengatur waktu ibadah dan istirahat dengan bijak, menjaga asupan cairan, dan mengikuti arahan petugas haji demi kelancaran ibadah," kata Paku Alam X.

Ia melanjutkan, Paku Alam X menyampaikan bahwa ibadah haji adalah panggilan suci yang tidak semua umat Islam dapatkan. Maka dari itu, sudah sepatutnya para jamaah haji yang sudah mendapatkan giliran untuk berangkat ini bersyukur dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik secara fisik, mental, maupun spiritual.

"Semoga perjalanan ibadah ini diberikan kelancaran, kemudahan, serta keselamatan dari berangkat hingga kembali ke tanah air. Kami semua turut mendoakan agar Bapak/Ibu sekalian dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah dengan sempurna dan kembali membawa predikat haji yang mabrur. Ibadah haji tiada balasan lain kecuali surga, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,” ungkapnya.

Read Entire Article
Politics | | | |