Tim Woodball Indonesia Jadikan SEA Games 2025 Momen Evaluasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK, – Tim Woodball Indonesia meraih empat medali perak dan dua medali perunggu pada SEA Games 2025 di Thailand. Prestasi ini menjadi bahan evaluasi menyeluruh untuk meningkatkan performa dan pembinaan di masa depan. Aang Sunadji, Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA), menyatakan bahwa tekanan kompetisi multievent berbeda dibandingkan kejuaraan tunggal.

Menurut Aang, kesiapan tuan rumah Thailand yang telah berlatih di venue pertandingan selama berbulan-bulan menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi hasil pertandingan. Selain itu, tekanan psikologis dalam ajang multievent turut mempengaruhi penampilan para atlet.

"Tekanan multievent sangat berbeda dengan single event. Keriuhan dan euforianya membuat atlet merasakan beban besar untuk tampil maksimal demi bangsa dan negara," ujar Aang.

Atlet mulai menemukan ketenangan bermain pada hari kedua pertandingan setelah mampu beradaptasi dengan atmosfer kompetisi. Marga Nugraha Susilo, peraih medali perunggu nomor men’s single stroke, bersyukur atas pencapaiannya dan berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi perkembangan woodball nasional.

"Alhamdulillah, rasanya sangat senang dan bangga. Apa yang saya lakukan selama ini sudah maksimal," ujar Marga.

Di sisi lain, Febriyanti yang meraih perunggu di nomor women’s single stroke mengaku lega dapat menuntaskan pertandingan meskipun hasilnya belum maksimal.

Secara keseluruhan, Tim Woodball Indonesia meraih empat perak dari nomor beregu fairway dan stroke putra serta putri, serta dua perunggu dari nomor single stroke putra dan putri. Aang menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas capaian yang belum sesuai target.

"Saya pribadi meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Kami harus melakukan evaluasi dan perbaikan," kata Aang.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara