Trump-Sharaa Bulan Madu, Netanyahu Diabaikan

3 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Pencabutan sanksi terhadap Suriah ternyata langkah terkini Presiden AS Donald Trump mengabaikan permintaan Perdana Menteri Israel Netanyahu. Langkah itu menunjukkan kian retaknya hubungan Trump dan Netanyahu.

Situs Amerika Axios melaporkan bahwa Netanyahu sempat meminta Trump untuk tidak mencabut sanksi terhadap Suriah. Media itu menjelaskan bahwa Trump tidak memberitahu Israel sebelum keputusan untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa.

Situs web tersebut mengutip para pejabat Israel yang mengatakan bahwa Netanyahu memanfaatkan pertemuannya dengan Trump di Gedung Putih bulan lalu untuk memintanya agar tidak mencabut sanksi terhadap Suriah dan menyatakan keprihatinan tentang peran Turki di Suriah.

Namun Trump mengabaikan posisi perdana menteri Israel. Axios mengutip seorang sumber yang mengatakan bahwa pemerintahan Trump belum memberitahu Israel sebelumnya mengenai keputusan Trump untuk bertemu dengan presiden Suriah atau mencabut sanksi.

Sebelumnya, surat kabar Israel Hayom melaporkan bahwa Netanyahu sedang mempersiapkan konfrontasi dengan Trump menyusul pernyataan dan posisinya dalam beberapa isu.

Surat kabar tersebut melaporkan bahwa Netanyahu mempersiapkan kunjungan Trump ke Timur Tengah melalui langkah-langkah diplomatik, termasuk konsultasi ekstensif dengan para menteri kabinet dan pejabat senior pertahanan. Ia pun membentuk tim untuk menghadapi Trump.

Dia menjelaskan bahwa "tim ini, yang bertugas menangani isu-isu sensitif, tidak fokus pada diplomasi atau keamanan, melainkan pada strategi politik dan media."

“Tidak perlu ada pidato dramatis di hadapan Kongres untuk menyerang Trump, karena tantangan terbesarnya adalah basis Partai Republik Kristen, yang mendukung Israel tanpa syarat,” kata surat kabar itu.

“Sebaliknya, sekadar memperkuat ketidaksenangan Israel terhadap Trump dapat mendorong senator Partai Republik, komentator konservatif, dan tokoh sayap kanan untuk menekan presiden AS agar segera menyelaraskan diri dengan posisi Israel,” tambahnya.

Selama kunjungannya ke Arab Saudi dua hari lalu, Presiden AS bertemu dengan Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa, dan mengumumkan pencabutan sanksi yang dikenakan terhadap Suriah dengan tujuan "memberi kesempatan bagi rakyat Suriah untuk tumbuh dan berkembang."

Dia menjelaskan, keputusan itu diambil setelah berkonsultasi dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Departemen Keuangan AS mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya bekerja sama dengan Departemen Luar Negeri dan Dewan Keamanan Nasional untuk menerapkan arahan Trump guna mencabut sanksi terhadap Suriah.

Sanksi yang dikenakan terhadap Suriah atas pelanggaran yang dilakukan oleh rezim Presiden terguling Bashar al-Assad termasuk pembekuan aset, penangguhan transfer keuangan, dan penolakan teknologi.

Read Entire Article
Politics | | | |