Rangkaian Edukasi Kepabeanan dan Cukai Bagi Mahasiswa Digelar di Tiga Kota

3 hours ago 2

Bea Cukai melakukan edukasi mengenai kepabeanan dan cukai ke sejumlah perguruan tinggi, Di antaranya kepada mahasiswa Undip, UMY, dan Universitas Kristen Petra.

Foto: Bea Cukai

Kegiatan ini bagian dari penyuluhan kepabeanan yang menyasar kalangan akademik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Demi meningkatkan literasi kepabeanan dan cukai di kalangan akademisi, Bea Cukai melalui kantor-kantor vertikalnya secara aktif menggelar kegiatan edukatif bersama sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Terbaru, rangkaian kunjungan mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan Universitas Kristen Petra disambut hangat Bea Cukai di Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

Pada Jumat (2/5/2025), puluhan mahasiswa semester 4 Program Studi Sarjana Terapan Manajemen dan Administrasi Logistik Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) melakukan kunjungan observasi ke Bea Cukai Tanjung Emas, Semarang.

Kunjungan ini bagian dari upaya memberikan pemahaman praktis mengenai prosedur kepabeanan. Dalam sesi utama, mahasiswa mendapat penjelasan soal Harmonized System (HS) Code, atau sistem klasifikasi barang yang jadi fondasi dalam perdagangan lintas negara.

Bea Cukai Tanjung Emas juga menegaskan penetapan HS Code ini berdampak langsung pada tarif, pengawasan, dan kepatuhan terhadap peraturan ekspor impor.

Sebelumnya, pada Kamis (24/4/2025), Bea Cukai Yogyakarta menerima kunjungan puluhan mahasiswa Fakultas Pertanian UMY sebagai bagian dari pembelajaran mata kuliah Perdagangan Internasional.

Dalam kunjungan ini, Bea Cukai menjelaskan secara perinci alur proses impor-ekspor, jenis dokumen yang digunakan, serta tantangan pengawasan barang di lapangan.

Sementara di Surabaya, Bea Cukai Tanjung Perak turut menyambut kunjungan 66 mahasiswa jurusan Akuntansi Pajak dari Universitas Kristen Petra (28/4/2025).

Dalam sesi pembuka, Bea Cukai Tanjung Perak menyampaikan pentingnya penyebarluasan informasi kepabeanan kepada masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa.

Selain itu ditegaskan materi seputar tugas dan fungsi Bea Cukai, mekanisme ekspor-impor, serta kewaspadaan terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai.

Puncaknya, seluruh mahasiswa melakukan kunjungan lapangan ke PT Terminal Petikemas Surabaya, untuk menyaksikan langsung proses bongkar muat kontainer barang ekspor dan impor.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo menyatakan kegiatan ini bagian dari program penyuluhan kepabeanan yang menyasar kalangan akademik. Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin menciptakan generasi muda yang melek kepabeanan dan cukai.

“Dengan memahami dasar-dasar ini sejak dini, mereka tidak hanya siap terjun ke dunia kerja, tapi juga berpotensi menjadi pelaku ekspor impor yang patuh dan cerdas,” ujar Budi dalam keterangan resmi, Jumat (16/5/2025). 

Read Entire Article
Politics | | | |