UEFA Peringatkan Fans MU dan Tottenham Soal Tiket Final Liga Europa yang tidak Resmi

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan ribu penggemar Manchester United (MU) dan Tottenham diperkirakan akan berada di Bilbao pada tengah pekan ini untuk menyaksikan final Liga Europa. UEFA memperingatkan para pendukung kedua tim ini tentang pembelian tiket yang tidak resmi, yang tidak dapat membawa mereka masuk ke Stadion San Mames.

Kedua klub, yang memiliki basis penggemar besar, masing-masing mendapat jatah 15 ribu tiket di stadion berkapasitas 50 ribu itu. Beberapa tiket dihargai hanya 40 euro atau sekira Rp 742 ribu. Itu harga yang umum untuk final Liga Europa.

Namun tiket lain dengan harga dalam ribuan euro telah dijual di situs web penjualan tiket sekunder. UEFA mengatakan, pembeli dapat ditolak masuk pada Rabu (21/5/2025) atau Kamis (22/5/2025) dini hari WIB jika membeli tiket lewat situs yang disebut UEFA sebagai 'jalur tak resmi'.

"Tiket tersebut dapat dibatalkan oleh UEFA kapan saja dan penggemar kemungkinan akan ditolak masuk atau dikeluarkan dari stadion," kata badan sepak bola Eropa itu dalam sebuah pernyataan pada Senin (19/5/2025).

"Selain itu, penggemar mungkin tidak menerima tiket yang telah mereka beli dari pihak ketiga yang tidak sah ini," kata UEFA, yang menyebutkan "situs web, agensi, calo" sebagai penjual yang bermasalah.

UEFA juga menjual sekitar 11 ribu tiket dalam penjualan global melalui situs webnya dan hampir 9.000 tiket disimpan untuk sponsor, televisi, federasi sepak bola Eropa, dan tamu. Semua tiket didistribusikan secara digital dengan fitur keamanan dalam aplikasi tiket UEFA untuk ponsel yang dirancang untuk mencegah pembeli mentransfernya.

"Hanya ponsel yang digunakan untuk mengunduh tiket seluler yang dapat mengakses stadion," UEFA memperingatkan. "Tangkapan layar tiket seluler bukanlah tiket yang sah."

UEFA biasanya memilih tempat untuk final kompetisi klub Eropa setidaknya dua tahun sebelumnya, dan telah lama menghadapi kritik yang dianggap tidak realistis karena tidak mengganti stadion agar sesuai dengan kedua tim. Tim-tim tersebut melaju melalui semifinal yang dimainkan hanya dua atau tiga pekan sebelum final.

Bilbao mendapatkan jatah menggelar final Liga Europa pada Juli 2021. Penunjukan sebagai bagian dari paket kompensasi bagi kota yang dicoret UEFA sebagai salah satu tuan rumah Piala Eropa 2020, yang diselenggarakan mundur satu tahun lebih karena pandemi Covid-19.

Pada April 2021, UEFA mengganti Bilbao dengan Sevilla. Sebab, Bilbao tidak dapat memberikan jaminan kepada UEFA tentang berapa banyak penonton yang dapat menghadiri pertandingan Piala Eropa sesuai aturan kesehatan masyarakat di kota itu selama pandemi.

Bilbao dipilih sebagai tuan rumah Euro pada 2014 ketika pejabat sepak bola Spanyol paling senior adalah Angel Maria Villar. Warga asli Kota Basque itu menjabat sebagai wakil presiden FIFA dan UEFA. 

sumber : AP

Read Entire Article
Politics | | | |