3 hours ago
4
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencetak pencapaian strategis di sektor perdagangan internasional. Amerika Serikat resmi menurunkan tarif bea masuk terhadap sejumlah produk ekspor Indonesia, dari sebelumnya 32 persen menjadi 19 persen.
Langkah ini dinilai sebagai buah dari diplomasi ekonomi yang intensif di tengah tren proteksionisme global yang kian menguat. Kondisi tersebut selama ini menjadi tantangan besar bagi negara berkembang seperti Indonesia dalam mengakses pasar internasional.
Direktur Pascasarjana Studi Hubungan Internasional Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, PhD, menilai pencapaian ini patut diapresiasi. Terlebih, menurutnya, proses negosiasi terjadi saat Indonesia belum memiliki Duta Besar definitif di Washington DC. Di saat yang sama, Presiden AS Donald Trump secara terbuka menyuarakan ancaman tarif tambahan terhadap negara-negara anggota BRICS.
“Keberhasilan ini bukan hanya soal angka penurunan tarif, tetapi mencerminkan kekuatan diplomasi ekonomi Indonesia dalam menghadapi tekanan geopolitik global. Ini membuktikan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo memiliki kapasitas negosiasi yang mumpuni, bahkan ketika situasi diplomatik belum ideal,” ujar Umam, Selasa (16/7/2025).
Umam menyebut keberhasilan ini menjadi sinyal kuat terbangunnya kepercayaan diplomatik (diplomatic trust) antara Jakarta dan Washington. Menurutnya, relasi seperti ini lahir dari pendekatan pragmatic engagement yang dijalankan secara konsisten oleh pemerintah Indonesia.
“Kepercayaan seperti ini tidak muncul begitu saja, melainkan hasil dari pendekatan yang membangun Indonesia sebagai mitra dagang dan mitra geopolitik yang kredibel di kawasan Indo-Pasifik,” imbuhnya.
Dari pihak AS, Presiden Donald Trump secara langsung menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Prabowo Subianto melalui akun media sosialnya, Truth Social. Trump menyebut kesepakatan ini sebagai “luar biasa” dan merupakan hasil komunikasi langsung dengan Prabowo.
“Kesepakatan hebat, untuk semua orang, baru saja dibuat dengan Indonesia. Saya berurusan langsung dengan Presiden mereka yang sangat dihormati,” tulis Trump.
Trump juga menyampaikan terima kasih kepada rakyat Indonesia atas komitmennya dalam membantu menyeimbangkan defisit perdagangan AS. “Kami akan terus melakukan pengiriman untuk Rakyat Amerika dan Rakyat Indonesia!” ujarnya.
Keputusan AS untuk menurunkan tarif ekspor RI dinilai mencerminkan pengakuan terhadap posisi strategis Indonesia dalam rantai pasok global. Di saat yang sama, langkah ini menunjukkan efektivitas pendekatan negosiasi ekonomi yang ditempuh oleh pemerintahan Prabowo.
