Vitamin D Membantu Menurunkan Risiko Demensia

1 day ago 10

Home > Didaktika Wednesday, 03 Dec 2025, 11:21 WIB

Vitamin D adalah nutrisi yang kita konsumsi sekaligus hormon yang diproduksi oleh tubuh kita.

Michał Parzuchowski/UnsplashMichał Parzuchowski/Unsplash

Sebuah studi baru dari University of Calgary dan lembaga penelitian lainnya menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin D dapat membantu mengurangi risiko terkena demensia.

Demensia mengacu pada sekelompok kondisi yang mengganggu setidaknya dua fungsi otak utama—paling umum adalah daya ingat dan penilaian.

Gejalanya sering kali meliputi pelupa, kesulitan berinteraksi sosial, dan masalah berpikir yang cukup parah hingga mengganggu kehidupan sehari-hari.

Vitamin D adalah nutrisi yang kita konsumsi sekaligus hormon yang diproduksi oleh tubuh kita.

Vitamin ini larut dalam lemak dan dikenal membantu tubuh menyerap serta mempertahankan kalsium dan fosfor, yang penting untuk tulang yang kuat.

Penelitian laboratorium juga menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu mengurangi peradangan, mengendalikan infeksi, dan bahkan memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D berkaitan dengan risiko demensia yang lebih tinggi.

Namun, efek suplemen vitamin D terhadap risiko demensia masih kurang jelas.

Dalam studi baru ini, para peneliti menganalisis data dari 12.388 orang dewasa tanpa demensia dari National Alzheimer’s Coordinating Center.

Mereka meneliti apakah mengonsumsi suplemen vitamin D berkaitan dengan kelangsungan hidup bebas demensia.

Temuan mereka mengejutkan: partisipan yang mengonsumsi suplemen vitamin D memiliki risiko 40% lebih rendah terkena demensia dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi suplemen.

Manfaat vitamin D juga berbeda-beda, bergantung pada beberapa faktor:

Jenis Kelamin: Perempuan tampaknya mendapatkan manfaat lebih banyak daripada laki-laki.

Status Kognitif: Orang dengan kognisi normal mendapatkan perlindungan yang lebih besar daripada mereka yang mengalami gangguan kognitif ringan.

Genetika: Individu tanpa varian gen APOE ε4—faktor risiko demensia yang diturunkan—mengalami efek perlindungan yang lebih kuat daripada mereka yang memilikinya.

Berdasarkan hasil ini, para peneliti menyarankan bahwa suplementasi vitamin D mungkin merupakan strategi yang menjanjikan untuk pencegahan demensia.

Namun, mereka mencatat bahwa penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis acak, diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini.

Studi ini dilakukan oleh Profesor Zahinoor Ismail dan rekan-rekannya dan dipublikasikan dalam Alzheimer’s & Dementia: Diagnosis, Assessment & Disease Monitoring.

Image

Read Entire Article
Politics | | | |