Waspada Serangan Jantung Diam-Diam, Banyak Pasien tak Menyadarinya

7 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Banyak orang mengira serangan jantung selalu datang dengan gejala nyeri dada hebat dan sesak napas. Padahal dalam banyak kasus, serangan jantung bisa terjadi tanpa gejala yang jelas, fenomena ini dikenal sebagai silent heart attack.

Jenis serangan jantung ini juga disebut sebagai widow-maker karena sulit terdeteksi dan mematikan. Berdasarkan British Heart Foundation (BHF), sekitar sepertiga dari semua serangan jantung tergolong silent karena tidak menunjukkan gejala yang jelas.

“Serangan jantung ini sering kali baru terdiagnosis setelah beberapa pekan, bahkan beberapa tahun, kemudian biasanya saat pemeriksaan rutin atau karena muncul gejala seperti angina (nyeri dada) atau sesak napas,” kata BHF, seperti dilansir laman Express, Sabtu (26/4/2025).

Dr Sermed Mezher, seorang dokter di Inggris, kemudian mengungkap contoh pasien yang mengira dirinya hanya mengalami sensasi seperti makanan tersangkut di tenggorokan, padahal sebenarnya sedang mengalami serangan jantung. Karena gejala silent heart attack sering tak terdeteksi,pengobatan pun akhirnya terlambat dan memperbesar risiko kerusakan jantung.

“Serangan jantung yang nyata tidak selalu dramatis seperti di film. Pasien bisa mengalami apa yang disebut widow maker heart attack, yaitu penyumbatan total pada arteri left anterior descending (LAD) yang menyuplai bagian utama sisi kiri jantung,” ujar Mezher.

BHF menyebut serangan jantung diam-diam bisa terjadi pada siapa saja, namun lebih sering dialami oleh lansia karena mereka mereka terbiasa hidup dengan gejala yang bisa jadi berkaitan atau tidak berkaitan dengan masalah jantung. Penyakit ini juga sering dialami penderita diabetes karena kerusakan saraf akibat diabetes bisa menyebabkan mereka tidak merasakan nyeri dada.

Sementara itu, gejala serangan jantung menurut layanan kesehatan nasional Inggris (NHS) antara lain yakni nyeri dada hebat, nyeri menjalar ke bagian tubuh (biasanya ke lengan kiri ataupun leher), merasa pusing atau kepala ringan, berkeringat, sesak napas, mual dan muntah, rasa cemas berlebihan (mirip serangan panik), serta batuk atau mengi. "Nyeri dada bisa sangat hebat, tapi ada juga yang hanya merasakan nyeri ringan, mirip dengan gangguan pencernaan. Meskipun gejala paling umum adalah nyeri dada, gejala bisa bervariasi antar individu," kata NHS. Beberapa orang bahkan hanya mengalami sesak napas, mual, atau nyeri di punggung dan rahang tanpa merasakan nyeri dada sama sekali.

Read Entire Article
Politics | | | |