Yahudi Ekstremis akan Kibarkan Bendera Secara Massal di Al-Aqsa, Menyakitkan!

4 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Pada hari kelima bulan Mei menurut kalender Ibrani, warga Israel merayakan apa yang disebut “Hari Kemerdekaan” setiap tahun, membanjiri jalan-jalan di Yerusalem dengan bendera-bendera Israel.

Pada tanggal tersebut 1948 lalu, satu hari sebelum berakhirnya pendudukan Inggris di Palestina, Ketua Majelis Rakyat David Ben-Gurion mengumumkan pendirian Negara Israel, membacakan dokumen kemerdekaannya, dan para hadirin menandatanganinya dalam sebuah upacara yang diadakan di Museum Tel Aviv.

Hari ini dikaitkan dengan peringatan Nakba rakyat Palestina karena negara pendudukan didirikan setelah pengusiran orang-orang Palestina dari kota, desa, dan tanah mereka, dan mereka tersebar di dalam dan di luar tanah air mereka dan menyandang status “pengungsi”.

Dalam beberapa tahun terakhir, perayaan “Hari Kemerdekaan” Israel juga telah dikaitkan dengan Masjid Al-Aqsa, dengan kelompok-kelompok kuil ekstremis yang bersikeras untuk memasukkan situs suci ini ke dalam semua acara nasional, bukan hanya acara keagamaan.

Kesempatan untuk mengangkangi Al-Aqsa

Menurut statistik Departemen Wakaf Islam, 526 ekstremis menyerbu masjid pada kesempatan ini tahun lalu, meningkat 11 persen dibandingkan 2023, di mana 474 pemukim menyerbu Al-Aqsa.

Alun-alun menjadi saksi beberapa pelanggaran, terutama pengibaran bendera Israel, menyanyikan lagu kebangsaan (Hatikva), melakukan ritual sujud epik (ritual keagamaan yang berarti sujud sempurna dan meratakan tubuh di tanah dengan merentangkan tangan, kaki, dan wajah sepenuhnya), dan melakukan doa-doa Alkitab.

BACA JUGA: Abbas Gembosi Pejuang Gaza yang Korbankan Jiwa Raga, Akhir Keruntuhan Otoritas Palestina?

Tahun ini, diperkirakan akan ada pelanggaran yang sama karena kelompok-kelompok ekstremis berniat untuk mengibarkan bendera secara massal.

Tahun ini, perayaan tersebut jatuh pada hari Kamis pertama bulan Mei, dan kelompok-kelompok kuil serta para aktivis mulai mendesak para pendukungnya untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa dan mengibarkan bendera di sana.

Read Entire Article
Politics | | | |