Ahli Saraf Ungkap 3 Makanan yang Bisa Merusak dan Mengecilkan Otak

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pola makan tidak hanya berdampak pada berat badan, tetapi juga memengaruhi cara kerja otak. Asupan nutrisi yang tidak seimbang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh yang berimbas pada fungsi otak, termasuk memori, fokus, hingga kesehatan sel otak.

Ahli saraf asal Florida yang berfokus pada pencegahan penyakit Alzheimer, Robert Love, mengungkap tiga jenis makanan umum yang dapat merusak dan mengecilkan otak. Love menjelaskan bagaimana makanan-makanan ini dapat menimbulkan peradangan yang berbahaya bagi kesehatan otak. Dilansir laman Hindustan Times, Kamis (13/11/2025), berikut tiga jenis makanan yang dimaksud:

1. Minyak biji dan makanan ultraproses

Love menyebut minyak biji-bijian seperti minyak kacang tanah, minyak kanola, dan minyak nabati olahan lainnya berpotensi merusak otak. "Minyak-minyak ini diproses dengan cara yang menciptakan peradangan. Padahal, peradangan merupakan salah satu faktor utama risiko penyakit Alzheimer," kata Love.

la mengatakan, makanan ultraproses juga sebaiknya dihindari karena umumnya mengandung minyak-minyak tersebut dalam jumlah besar. Makanan olahan seperti ini sangat berbahaya bagi otak.

2. Gula rafinasi

Love juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula rafinasi. la menjelaskan bahwa tubuh manusia tidak dirancang untuk mengolah gula dalam bentuk yang sangat terkonsentrasi.

"Gula yang dikenal tubuh kita adalah gula alami yang terdapat pada buah. Buah, terutama yang organik, sangat baik untuk otak. Namun ketika Anda mengonsumsi gula rafinasi, kadar insulin dan glukosa darah akan melonjak, memicu peradangan, dan peradangan itu dapat merusak otak," kata dia.

3. Alkohol

Love mengatakan alkohol dapat merusak otak serta mengganggu daya ingat. Menurutnya, sekitar 50 persen orang dewasa di atas usia 21 tahun di AS secara rutin mengonsumsi alkohol yang berarti banyak orang secara tidak sadar mengonsumsi zat yang dapat merusak kesehatan otak mereka.

"Alkohol merusak otak dalam banyak cara. Pertama, mengganggu memori. Lalu, menurunkan kualitas tidur, padahal tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan otak. Ketiga, merusak bakteri baik di usus. Apa yang baik untuk usus juga baik untuk otak, sehingga ketika bakteri baik di usus terganggu, otak pun ikut terdampak," ujar Love.

Read Entire Article
Politics | | | |