AI untuk Petani Kentang, Mahasiswi S3 UNM Sabet Medali di Kompetisi Global

6 hours ago 5

MaTangDetect mendeteksi hama dengan teknologi kecerdasan buatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komitmen Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis dalam mendampingi riset mahasiswa tingkat lanjut kembali membuahkan hasil membanggakan di kancah internasional. Dalam ajang kompetisi inovasi internasional yang diikuti oleh 51 finalis dari berbagai negara, Sri Hadianti, mahasiswi Program Studi Doktoral Informatika (S3) UNM, berhasil meraih Medali Perunggu berkat inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diberi nama MaTangDetect.

Inovasi ini berupa aplikasi yang dirancang untuk mendeteksi hama pada tanaman kentang secara cepat dan akurat. Teknologi ini memanfaatkan teknologi AI dalam proses identifikasi gejala serangan hama. Solusi ini ditujukan untuk membantu petani kentang lokal dalam mengoptimalkan hasil panen serta mencegah kerugian akibat hama.

Sri tidak sendiri dalam mengembangkan inovasi ini. Ia dibimbing secara intensif oleh dua dosen UNM yaitu Muhammad Haris dan Dwiza Riana, yang turut terlibat sejak proses desain sistem hingga uji coba lapangan.

“Sri memiliki semangat besar untuk menghasilkan riset yang bukan hanya akademik, tapi juga aplikatif. Kami hanya memfasilitasi arah pengembangan teknologi agar tepat guna,” kata Haris, dosen pembimbing utama.

Sementara itu, Dwiza Riana menekankan pentingnya relasi pembimbingan berbasis kolaborasi terbuka dalam dunia riset pascasarjana. Ia menyatakan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kemitraan aktif antara mahasiswa dan dosen.

“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa relasi dosen dan mahasiswa dalam penelitian harus berbasis kolaborasi terbuka, bukan sekadar bimbingan administratif,” ujar Dwiza dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).

Model pembimbingan transformatif yang diterapkan di UNM memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat, terutama melalui pendekatan berbasis teknologi, data, dan kecerdasan buatan. 

“Hal ini sejalan dengan semangat UNM sebagai Kampus Digital Bisnis yang tidak hanya menekankan keunggulan akademik, tetapi juga kemampuan dalam menciptakan solusi nyata melalui teknologi terapan,” kata dia.

UNM akan terus mendorong model riset kolaboratif seperti ini, sebagai bagian dari strategi untuk mencetak lulusan pascasarjana yang mampu menjadi agen perubahan berbasis teknologi dan riset aplikatif.

Read Entire Article
Politics | | | |