1 hour ago
2
Perwira Pelaksana Penyelaman Naval Historical Diver Disjarahal Letkol Laut (P) Yudo Ponco (kedua kanan) melakukan salam komando dengan Perwakilan Marinir Amerika Captain USMC Josh Cambers (kedua kiri) usai pemasangan Prasasti dan Pengibaran Bendera Indonesia dan Amerika di area Kapal karam Amerika USAT Liberty di Perairan Tulamben, Desa Tulamben, Kubu, Bali, Kamis (17/4/2025). Penyelaman dan pemasangan prasasti yang dilaksanakan oleh Naval Historical Diver Dinas Sejarah AL dan Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia tersebut digelar sebagai penghormatan terhadap situs sejarah USAT Liberty, pengingat akan kerja sama antar bangsa, serta pelestarian warisan budaya bawah laut di Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 500 warga Amerika Serikat (AS) dan Indonesia memadati gedung Asia Pacific Cultural Center (APCC) di Tacoma, Negara Bagian Washington, AS, guna menyaksikan acara Indonesian Day bertajuk "Taste of Indonesia".
Siaran pers Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Francisco pada Senin (22/9) menyebutkan ratusan warga ini menikmati suasana penuh warna yang memperkuat ikatan persahabatan Indonesia dengan AS.
KJRI San Francisco menjelaskan bahwa "Taste of Indonesia" baru pertama kali diadakan tahun ini namun akan menjadi program tahunan di salah satu wilayah AS itu.
Acara budaya dan seni ini sendiri terselenggara berkat kerjasama Indonesian Cultural Association (ICA) dengan KJR San Francisco dan APCC.
“Melalui pementasan seni dan budaya, kehadiran Indonesia akan semakin dikenal sehingga jalinan hubungan antara masyarakat Indonesia dan Amerika Serikat akan semakin erat," kata Konsul Jenderal RI di San Francisco Yohpy Ichsan Wardana dalam siaran pers itu.
Yohpy menekankan pentingnya peran diaspora Indonesia di AS sebagai salah satu garda terdepan dalam membantu mengenalkan Indonesia kepada AS, khususnya Washington State.
"People-to-people contact menjadi jembatan yang sangat penting untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia - AS,” sambung Yohpy.
Peran strategis diaspora Indonesia
Diaspora Indonesia memainkan peran strategis dalam memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah internasional. Melalui berbagai kegiatan dan interaksi sehari-hari, mereka menjadi duta informal yang secara aktif mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di negara tempat mereka tinggal.
Mereka secara langsung mempromosikan citra positif Indonesia kepada masyarakat global. Warga Indonesia yang tinggal di luar negri juga secara tidak langsung mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia. Ada saja sebagian dari mereka yang mengikuti festival multikultural dengan menampilkan pakaian adat, kesenian daerah, atau masakan tradisional. Juga Mengajak rekan-rekan asing untuk mencoba kuliner Indonesia yang otentik.
Diaspora Indonesia juga memperkenalkan kekayaan masakan Indonesia kepada dunia. Hal ini dikenal sebagai "gastrodiplomasi", yang telah terbukti efektif meningkatkan minat terhadap budaya Indonesia secara keseluruhan. Contoh kegiatan membuka restoran atau warung makan yang menyajikan hidangan khas Indonesia.
