Anggota DPR Apresiasi Komitmen Pemerintah Kembangkan Eksyar

1 month ago 15

Home > News Wednesday, 12 Mar 2025, 11:01 WIB

Diharapkan DPR RI dorong Pemerintah segera membahas RUU Ekonomi Syariah dan memasukkannya dalam daftar Prolegnas prioritas tahun 2026.

dokpriJunaedy Auly Aleg PKS, Komisi XI DPR RI Sumber:dokpri

JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Junaidi Auly mengapresiasi komitmen pemerintah dalam pengembangan ekonomi syariah (eksyar). Eksyar menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh terhadap krisis.

“Kebijakan ini mencerminkan langkah nyata pemerintah dalam membangun ekosistem ekonomi yang lebih stabil dan berkeadilan, serta membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah di tingkat global,” ujar Junaidi dalam siaran persnya baru-baru ini.

Junaidi juga menekankan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo harus terus melanjutkan komitmen dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di berbagai sektor. Salah satu langkah strategis yang perlu segera diwujudkan adalah penguatan regulasi yang dapat menjadi payung hukum dalam penyusunan kebijakan pemerintah untuk mendukung aktivitas ekonomi syariah serta memperbesar dampak sosio-ekonomi dalam perekonomian nasional.

Sebagai langkah konkret, Junaidi mengharapkan DPR RI mendorong Pemerintah untuk segera membahas RUU Ekonomi Syariah dan memasukkannya dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas tahun 2026. Sebelumnya, RUU tersebut telah disetujui masuk dalam Longlist Prolegnas 2025-2029.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya transformasi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menjadi Badan Pengembangan Ekonomi Syariah (BPES). Dengan demikian KNEKS bertransformasi menjadi sebuah badan khusus dengan kewenangan lebih luas untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Syariah di Indonesia.

Dukungan terhadap transformasi ini dinilai krusial mengingat tren positif ekonomi dan keuangan Syariah dalam lima tahun terakhir. Saat ini, Indonesia menempati peringkat ketiga secara global berdasarkan State Global Islamic Economy (SGIE), setelah Malaysia dan Arab Saudi.

“Peringkat ini mencerminkan potensi besar yang harus terus diperkuat agar Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam ekonomi Syariah dunia,” ujar Junaidi, yang juga merupakan anggota Komisi XI DPR RI.

Image

Read Entire Article
Politics | | | |