ASDP Prediksi Lonjakan Penyeberangan Nataru Mulai Pekan Ini

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan pada angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 mulai pekan ini. Kenaikan arus diperkirakan terlihat sejak 19 Desember dengan puncak libur Natal pada 23–24 Desember 2025.

Direktur Operasi dan Transformasi PT ASDP Indonesia Ferry Rio Theodore Natalianto Lasse mengatakan, tren peningkatan pergerakan sudah terpantau sejak pertengahan Desember.

“Prediksi kami di 19 Desember 2025 itu sudah mulai ada peningkatan pergerakan di hari Jumat. Prediksi puncak pergerakan libur Natal itu di 23 dan 24 Desember 2025,” ujar Rio saat media gathering “Kesiapan Angkutan Layanan Nataru 2025–2026” di Kantor Pusat ASDP Indonesia, Jakarta, Senin (15/12/2025).

Rio menyebut lonjakan aktivitas menjadi fokus utama ASDP dalam menjaga kesiapan operasional selama libur panjang. Perusahaan menyiapkan fasilitas dan layanan agar tetap berfungsi optimal sepanjang periode Nataru. “Jadi itu sudah menjadi perhatian kami juga, atensi kami untuk tetap menyiapkan fasilitas menyiapkan sepanjang libur tersebut,” sambung Rio.

Selain Natal, ASDP memproyeksikan peningkatan signifikan pada momen pergantian tahun. Puncak pergerakan libur Tahun Baru diperkirakan terjadi pada 30–31 Desember 2025, sedangkan arus balik diprediksi memuncak pada 2–3 Januari 2026.

“Kemudian prediksi puncak pergerakan libur tahun baru itu tanggal 30–31 Desember dan prediksi puncak pergerakan arus balik itu adalah di 2 dan 3 Januari 2026,” ucap Rio.

Dari sisi operasional, ASDP memproyeksikan jumlah perjalanan penyeberangan Nataru 2025–2026 mencapai 20.943 trip atau naik 5,4 persen dibanding periode sebelumnya. Jumlah penumpang diperkirakan mencapai 547 ribu orang atau meningkat 4,3 persen, sementara kendaraan diproyeksikan mencapai 868 ribu unit atau naik 8,9 persen.

“Prediksi kami di 2025–2026 itu untuk perjalanan penyeberangan sebanyak 20.943 trip atau mengalami peningkatan 5,4 persen,” lanjut Rio.

Kenaikan tertinggi diperkirakan terjadi pada kendaraan roda dua yang meningkat 15,3 persen. Kendaraan roda empat kecil diproyeksikan naik 5,9 persen, bus sekitar lima persen, dan truk meningkat 7,4 persen. “Jadi keseluruhan semuanya mengalami peningkatan untuk di 15 lintasan pantauan nasional,” ucap Rio.

Untuk mendukung layanan Nataru, ASDP menyiapkan Posko Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di seluruh wilayah kerja. Tahun ini terdapat penambahan jumlah lintasan dan kapal yang dioperasikan.

“Yang berbeda angkanya dibanding tahun lalu itu dari jumlah lintasan dan kapal itu bertambah, karena memang tahun ini 2025 ASDP mendapatkan mandat untuk mengoperasikan kapal-kapal tambahan,” ungkap Rio.

Kapal tambahan tersebut melayani rute tol laut dengan fokus pengangkutan kargo peti kemas. Penambahan armada ini diharapkan memperkuat konektivitas antarwilayah.

“Jadi harapannya ASDP itu bisa lebih banyak lagi memberikan pelayanan terkait dengan menghubungkan antar pulau di Indonesia,” ucap Rio.

Secara nasional, ASDP menyiapkan 15 cabang yang melayani 15 lintasan utama dengan total 33 pelabuhan selama periode Nataru. Dari jumlah tersebut, 23 pelabuhan merupakan pelabuhan ASDP dan 10 lainnya pelabuhan non-ASDP.

“Kemudian cabang yang disiapkan atau memang masuk ke dalam monitoring secara nasional itu ada 15 cabang yang melayani 15 lintasan dan ada 33 pelabuhan,” lanjut Rio.

Sebanyak 23 pelabuhan ASDP tersebar dari wilayah barat hingga timur Indonesia, mulai Ajibata–Ambarita di Danau Toba hingga Hunimua–Waipirit di Ambon, termasuk lintasan Bitung–Ternate. ASDP juga menyiapkan pelabuhan perbantuan seperti Ciwandan, Wika Beton, dan Bojonegoro Muara Bilu untuk melayani kendaraan tertentu.

“Pelabuhan perbantuan ini untuk melayani tipe-tipe kendaraan yang spesifik ditetapkan untuk melalui pelabuhan perbantuan ini,” kata Rio.

Selain itu, pelabuhan Unit Pelaksana Teknis dimanfaatkan untuk mendukung layanan Nataru di sejumlah wilayah, antara lain Binjai Sibolga, Tanjung Api-Api, Kariangau di Kalimantan Timur, serta Bira–Pamatata di Sulawesi Selatan. Dengan kesiapan armada, lintasan, dan pelabuhan, ASDP menargetkan layanan penyeberangan Nataru 2025–2026 berjalan aman dan terkendali.

Read Entire Article
Politics | | | |