loading...
Rumah Batik Cikuya bukanlah sekadar UMKM biasa. Ia adalah denyut nadi kehidupan bagi para ibu rumah tangga di Desa Cikuya, Kabupaten Tangerang. Foto: Astra Financial
JAKARTA - Di tengah gemerlap ribuan mobil canggih dan deru mesin teknologi masa depan di pameran otomotif GIIAS 2025, ada sebuah cerita hangat yang datang dari sebuah pojok pameran yang jauh dari sorotan utama.
Ini bukan tentang kecepatan atau kemewahan, melainkan tentang janji, pemberdayaan, dan goresan canting di atas selembar kain.
Pada Senin (4/8), raksasa jasa keuangan Astra Financial, yang menjadi sponsor utama GIIAS, membuktikan bahwa komitmen mereka tidak hanya pada angka penjualan. Melalui program tahunan "I Care I Share", mereka menandatangani sebuah janji besar: memberikan pendampingan dan 'suntikan' dana senilai Rp300 juta untuk menghidupkan mimpi sebuah sanggar batik sederhana bernama Rumah Batik Cikuya.
Denyut Nadi dari Desa Cikuya
Rumah Batik Cikuya bukanlah sekadar UMKM biasa. Ia adalah denyut nadi kehidupan bagi para ibu rumah tangga di Desa Cikuya, Kabupaten Tangerang. Di sanggar inilah, mereka tidak hanya belajar membatik, tetapi juga merajut harapan, menambah keahlian, dan mendapatkan penghasilan untuk menopang keluarga.
Ini adalah sebuah bisnis yang dibangun di atas semangat sosial, melestarikan budaya sambil memberdayakan komunitas. Dan kini, semangat mereka mendapatkan dukungan penuh dari salah satu pilar industri nasional.
"Program ini menegaskan kontribusi Astra Financial dalam menciptakan nilai yang berdampak dan berkelanjutan bagi masyarakat," ujar Hugeng Gozali, Presiden Direktur PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial), usai menandatangani nota kesepahaman. "Kami percaya bahwa pembinaan UMKM dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus pelestarian budaya."
Peta Jalan Tiga Tahun Menuju Panggung Nasional
Dukungan ini bukanlah "bantuan sesaat". Astra Financial bersama Yayasan Astra telah merancang sebuah peta jalan pembinaan intensif selama tiga tahun (2025-2027) untuk memastikan Rumah Batik Cikuya bisa mandiri dan naik kelas.
Tahun Pertama (2025): Fokus pada pembangunan fondasi yang kokoh, mulai dari standardisasi produksi, pendaftaran hak cipta motif, hingga pembangunan workshop yang layak.