Bapanas Pastikan Ketersediaan Telur Ayam Aman Jelang Natal 2025

10 hours ago 9

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan telur ayam ras secara nasional dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Maino Dwi Hartono, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, menegaskan bahwa telur ayam menjadi komoditas prioritas dengan ketersediaan terjaga selama libur akhir tahun.

“Secara ketersediaan, kita aman dan cukup. Memang di perayaan hari besar keagamaan nasional, biasanya ada peningkatan kebutuhan bahan pangan,” kata Maino di Jakarta, Senin.

Bapanas telah menyiapkan langkah mitigasi untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan konsumsi masyarakat. Maino menyoroti bahwa peningkatan konsumsi telur biasanya terjadi saat Natal dan tahun baru karena kebiasaan masyarakat membuat kue.

Dalam Proyeksi Neraca Pangan Telur Ayam Ras, produksi telur ayam ras pada Desember 2025 diperkirakan mencapai 544,4 ribu ton. Total ketersediaan telur bulan Desember diproyeksikan mencapai 655,5 ribu ton, setelah ditambahkan dengan stok carry over dari November sebesar 111,1 ribu ton.

Proyeksi Permintaan dan Stok Akhir Tahun

Kebutuhan konsumsi telur ayam di Desember 2025 diperkirakan meningkat 7,9 persen menjadi 581 ribu ton dari November yang 538,3 ribu ton. Proyeksi ini meliputi kebutuhan rumah tangga, nonrumah tangga, dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Neraca akhir tahun 2025 menunjukkan stok telur ayam mengalami peningkatan 154,2 persen dibandingkan stok akhir tahun 2024. Stok akhir tahun 2025 diperkirakan mencapai 74,5 ribu ton, sementara stok akhir tahun 2024 tercatat 29,3 ribu ton.

Maino yakin bahwa pemerintah daerah telah memastikan kondisi ketersediaan pangan di masing-masing wilayah. Pemerintah juga memiliki program distribusi untuk memastikan pasokan dari daerah sentra ke daerah yang kekurangan.

Rata-rata harga telur ayam ras secara nasional per 14 Desember berada pada Rp31.457 per kilogram, sedikit lebih tinggi dari Harga Acuan Penjualan (HAP) konsumen Rp30.000 per kg. Sampai minggu kedua Desember, ada 65 kabupaten/kota yang mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) telur ayam.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Politics | | | |