Bea Cukai Semarang Optimalkan Ekspor Melalui Kawasan Berikat

1 week ago 6

Kawasan berikat bukan hanya penggerak ekspor, juga pertumbuhan ekonomi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bea Cukai Semarang terus menunjukkan komitmennya mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dan peningkatan ekspor melalui fasilitas Kawasan Berikat.

Fasilitas fiskal ini merupakan insentif dari pemerintah yang diberikan kepada industri berorientasi ekspor untuk meningkatkan daya saing produk nasional, memperluas lapangan kerja, dan menambah nilai produk dalam negeri.

Salah satu perusahaan yang telah merasakan manfaat dari fasilitas ini adalah PT Aptiv Component Indonesia, perusahaan penanaman modal asing (PMA) asal Amerika Serikat yang berlokasi di Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Perusahaan ini bergerak di bidang pembuatan wiring harness sebagai komponen kendaraan listrik. Dengan teknologi dan fasilitas produksi yang modern, PT Aptiv secara rutin mengekspor rata-rata 80 kontainer atau setara 1.600 pallet ke Vietnam dan Jepang untuk mendukung produksi mobil listrik.

“Kami sangat terbantu dengan dukungan Bea Cukai dalam proses ekspor. Pelayanan yang diberikan sangat optimal sehingga kami bisa fokus pada pengembangan produksi dan perluasan pasar,” ujar perwakilan PT Aptiv Component Indonesia.

Perusahaan PMA lainnya yang juga menikmati manfaat kawasan berikat adalah PT CDS Asia Electronics, yang berlokasi di Kawasan Taman Industri BSB, Mijen, Semarang.

Perusahaan ini memproduksi lampu LED taman bertenaga surya yang ramah lingkungan dan efisien, serta berkomitmen untuk ekspor minimal 500 kontainer per tahun.

Dengan adanya fasilitas kawasan berikat, PT CDS Asia Electronics dapat mengimpor bahan baku dan komponen tanpa dikenakan bea masuk, yang kemudian diproses dan diekspor kembali. Efisiensi ini membuat perusahaan mampu berkontribusi terhadap devisa negara sebesar 25 juta dollar AS atau setara Rp 400 miliar setiap tahunnya.

Kepala Kantor Bea Cukai Semarang, Bier Budy Kismulyanto, menyampaikan, pihaknya akan terus mendukung industri dalam negeri agar mampu bersaing di pasar global.

“Kawasan Berikat bukan hanya menjadi mesin penggerak ekspor, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan investasi asing,” ujarnya dalam keterangan Jumat (11/4/2025).

Read Entire Article
Politics | | | |