Beda Nasib Tottenham: Masih Bertahan di Kompetisi Eropa, Melempem di Liga Inggris

7 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senyum pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou empat hari lalu di Frankfurt saat timnya memastikan lolos ke semifinal Liga Europa tak bertahan lama. Tottenham kembali ke setelan pabrik saat berlaga di Liga Primer Inggris. Terbaru, Spurs takluk 1-2 dari Nottingham Forest pada laga pekan ke-33 di London, Selasa (22/4/2025) dini hari WIB.

Ini merupakan kekalahan ke-18 Tottenham di Liga Primer Inggris musim ini. Kondisi yang juga menegaskan konsistensi hasil buruk klub London tersebut pada musim ini di liga domestik meskipun masih bertahan di kompetisi Eropa.

Tottenham tertinggal 0-2 setelah 16 menit di kandang sendiri Stadion Tottenham Hotspur. Meskipun mendominasi permainan setelahnya dan mendapat peluang emas melalui Richarlison, kondisi tak banyak berubah. Tottenham bisa merasakan kisah buruk lain dan berpotensi mencatatkan rekor musim terburuk dalam perolehan poin setelah hanya berhasil mengamankan 44 angka pada musim 1997/1998.

Tottenham turun ke posisi ke-16 dengan 37 poin. Hanya tiga klub terbawah yang kalah lebih banyak dari Tottenham musim ini.

Satu-satunya asa tersisa bagi Tottenham adalah keberhasilan menembus empat besar Liga Europa setelah mengalahkan Eintracht Frankfurt 1-0. Postecoglou masih bisa memenuhi catatan apik bahwa ia selalu memenangkan trofi pada musim keduanya menangani satu klub.

Namun tetap saja kekalahan di liga, yang kedelapan di kandang sendiri musim ini, meningkatkan tekanan pada mantan pelatih Celtic berusia 59 tahun itu.

"Ini adalah pertandingan lain kami kalah, di mana kami seharusnya tidak kalah. Itu menjadi bagian besar dari musim yang kami jalani karena kami hanya membuat segalanya menjadi sangat sulit bagi diri kami sendiri pada saat-saat penting," kata Postecoglou kepada wartawan.

Ia menilai timnya kebobolan dua gol yang buruk. Baginya, hal ini memalukan karena menilai sepak bola yang diperagakan timnya luar biasa. Terbukti, Tottenham benar-benar mendominasi permainan.

"Bahkan dengan dua gol yang kami terima, saya masih merasa kami pantas memenangkan pertandingan. Pada saat yang sama, itu adalah kekalahan lain dan kekalahan lain yang tidak dapat diterima," kata dia.

"Bagi kami, ini hanyalah musim di mana kadang-kadang, bahkan dengan tantangan yang kami hadapi, itu benar-benar membuat frustrasi karena sepak bola kami sangat bagus. Kami kalah lagi."

Tottenham dicemooh pada babak pertama. Namun suasana sedikit lebih mereda pada akhir setelah klimaks pertandingan yang menggetarkan di mana tuan rumah berupaya menahan Forest yang mengejar tiket Liga Champions.

"Saya tidak perlu mengatakan apa pun kepada para penggemar. Para penggemar kecewa dan marah seperti kami juga," kata Postecoglou.

Ia paham para penggemar Tottenham jelas tidak akan senang dengan hasil yang didapatkan. Namun, Postecoglou menegaskan, ia dan para pemain Spurs juga tidak.

"Dari sudut pandang kami, kami harus bertanggung jawab karena gagal memenuhi standar yang seharusnya. Sisi lain dari hal itu, hal yang membuat frustrasi, adalah bukan karena cara kami bermain. Sebab, sepak bola kami hari ini sangat mirip dengan pertandingan Frankfurt di kandang sendiri yang merupakan pertandingan lain yang seharusnya kami menangkan," keluhnya.

sumber : Reuters

Read Entire Article
Politics | | | |