REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan Hershare 2025. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan peran perempuan di pasar modal syariah.
"Ini sebagai salah satu dari 10 sasaran prioritas kegiatan literasi keuangan berdasarkan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025 yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik di Makassar, Sabtu (26/4/2025).
Dia mengatakan, perempuan dan ibu rumah tangga masih memerlukan peningkatan literasi dan penguatan peran khususnya di pasar modal syariah Indonesia.
Karena itu, lanjut dia, melalui Hershare 2025 yang bertema “Brain, Beauty, Wealthy” diharapkan dapat mengedukasi perempuan potensial untuk menggairahkan bursa saham.
Apalagi kegiatan tersebut juga diselaraskan dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), yang merupakan agenda OJK dan Pemerintah Daerah yang pada tahun ini mengusung tema “Pasar Modal”.
Perhatian terhadap investor syariah perempuan tidak lepas dari kehadiran dan partisipasi mereka di industri pasar modal Indonesia. Dari total jumlah investor pasar modal yang mencapai 16.021.179 investor sampai dengan 22 April 2025.
"Dari jumlah tersebut lebih dari 37 persen merupakan investor perempuan yang total asetnya mencapai lebih dari Rp500 triliun atau lebih dari 30 persen dari total aset investor pasar modal, berdasarkan data dari C-BEST dan S-Invest KSEI," katanya.
Angka tersebut menunjukkan bahwa tingkat inklusi perempuan terkait pasar modal masih lebih rendah, jika dibandingkan dengan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dikeluarkan oleh OJK pada tahun 2024.
Dari sisi gender, indeks literasi keuangan komposit perempuan lebih tinggi yakni sebesar 66,75 persen dibanding laki-laki 64,14 persen.
Sementara itu, indeks inklusi keuangan komposit perempuan juga lebih tinggi yakni sebesar 76,08 persen dibanding laki-laki sebesar 73,97 persen. Oleh karena hal tersebut, HERSHARE 2025 diselenggarakan untuk memberikan wadah yang tepat bagi para perempuan meningkatkan pengetahuan terkait berinvestasi di pasar modal.
Pada pembukaan Hershare 2025, turut dihadiri Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Mochamad Muchlasin dan perwakilan Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakilkan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulsel Ichsan Mustari.
Ichsan mengimbuhkan, pihaknya mengapresiasi penyelenggara kegiatan tersebut yang mengajak para ibu dan wanita muda untuk paham dan melek investasi saham, sehingga tidak mudah diiming-imingi investasi bodong.
sumber : ANTARA