AmanTerus Diluncurkan, Aplikasi Keamanan Digital yang Dapat Deteksi Phising

17 hours ago 7

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lonjakan penggunaan perangkat Android di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir turut memunculkan risiko baru di ranah keamanan digital. Berdasarkan laporan Google tahun 2023, sebanyak 89 persen penduduk Indonesia menggunakan sistem operasi Android, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pemasangan potentially harmful apps (PHA) tertinggi dari Google Play Store.

Situasi ini mencerminkan penetrasi digital yang tinggi, namun sekaligus membuka celah besar bagi kejahatan siber yang kian canggih. Kini, serangan siber tidak hanya menyasar institusi besar, melainkan juga pengguna individu, dengan modus yang semakin halus dan sulit dikenali.

Menanggapi kondisi tersebut, PT Mastersystem Infotama Tbk resmi meluncurkan AmanTerus, sebuah aplikasi proteksi digital untuk perangkat Android, dalam acara grand launching yang berlangsung di Kopitagram, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/6/2025).

AmanTerus dikembangkan sebagai respons terhadap meningkatnya kejahatan siber yang memanfaatkan kelengahan pengguna dalam kehidupan digital sehari-hari. Penjahat siber kini kerap menyamarkan aplikasi berbahaya sebagai file umum, seperti undangan pernikahan, notifikasi pengiriman paket, atau pesan dari bank. Setelah dibuka, file berbahaya tersebut bisa berjalan otomatis dan berpotensi mengambil alih perangkat serta mengakses data sensitif pengguna.

“Banyak masyarakat tidak menyadari bahwa file yang terlihat biasa saja bisa menjadi ancaman besar bagi keamanan digital mereka. Inilah yang melatarbelakangi lahirnya AmanTerus. Kami ingin menyediakan sistem perlindungan yang tidak hanya mendeteksi, tetapi juga memberikan informasi jelas dan mudah ditindaklanjuti,” ujar Direktur PT Mastersystem Infotama Tbk, Lintar Wardana, Jumat.

AmanTerus merupakan karya anak bangsa yang dirancang ringan, tidak mengganggu performa ponsel maupun koneksi internet, dan mengedepankan perlindungan digital berkelanjutan.

Aplikasi ini memiliki dua fitur utama, yakni App Protection dan Web Protection.

App Protection berfungsi mendeteksi aplikasi berbahaya yang sudah terpasang di perangkat, baik secara otomatis maupun manual. Jika ditemukan potensi ancaman, pengguna akan menerima informasi detail mengenai jenis malware dan asal-usul aplikasi tersebut. Tersedia juga tombol uninstall langsung. Fitur ini juga mampu mengidentifikasi potensi penyalahgunaan Accessibility Service, yang kerap dimanfaatkan penjahat siber untuk mengambil alih perangkat dari jarak jauh.

Sementara itu, Web Protection bekerja memantau aktivitas daring secara real-time dan mengidentifikasi URL atau IP address berbahaya. Pengguna akan mendapat peringatan saat mengakses tautan yang terindikasi sebagai ancaman. Fitur ini juga memungkinkan pengguna memeriksa keamanan suatu situs secara manual.

“Dengan dua fitur utama ini, kami berharap masyarakat merasa lebih aman dalam menggunakan perangkat Android, baik saat membuka pesan, menjelajah internet, maupun mengunduh aplikasi. Perlindungan digital saat ini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan,” jelas Ardi Haris, General Manager Automation and Networking PT Mastersystem Infotama Tbk.

AmanTerus ditujukan bagi seluruh kalangan pengguna Android, mulai dari remaja hingga orang tua, khususnya yang aktif secara digital dan sering menerima pesan spam. Aplikasi ini cocok bagi pengguna ponsel untuk bekerja, belajar, atau berkomunikasi.

PT Mastersystem Infotama Tbk berharap AmanTerus dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ketahanan digital nasional, dengan sistem keamanan real-time, deteksi malware otomatis, serta perlindungan yang tetap menjaga privasi pengguna.

Read Entire Article
Politics | | | |